MANUSIA tak tempat salah dan dosa. Seperti orang bijak berkata, manusia yang hebat bukanlah orang yang tidak memiliki dosa, tetapi mereka senantiasa bertaubat agar dosa terhapuskan.
Mengucapkan istighfar dan bertaubat adalah salah satu cara agar dosa kita dihapuskan Allah. Namun ada cara menghapus dosa dan kesalahan kita dengan menuntut ilmu.
Menurut Al-Hafizh Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah (wafat 751 H) berkata,
"طَلَبُ الْعِلْمِ مِنْ أَفْضَلِ الْحَسَنَاتِ، وَالْحَسَنَاتُ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ، فَجَدِيْرٌ أَنْ يَكُوْنَ طَلَبُ الْعِلْمِ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ، يُكَفِّر مَا مَضَى مِنَ السَّيِّئَاتِ." اهـ
“Menuntut ilmu agama termasuk seutama-utamanya kebaikan, sedang kebaikan-kebaikan tersebut akan menghilangkan dosa-dosa. Lantaran itu, sepantasnya usaha menuntut ilmu semata-mata karena mencari wajah Allah; niscaya ia akan menghapuskan sesuatu yang telah berlalu berupa dosa-dosa.” Miftah Dar As-Sa’adah (1/77), cet. Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah
Menuntut ilmu ternyata bukan saja memudahkan jalan ke surga, tetapi menghapuskan dosa-dosa kita. Berangkat dari niat yang tulus hanya untuk memperoleh ampunan dan rahmat Allah, menuntut ilmu akan mengundang taufik dan hidayah Allah. Semoga Kita bisa mengambil pelajaran dan faidahnya.
