Limawaktu.id - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 bakal segera berlangsung. Puncak dua agenda besar, yakni Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) ialah pemungutan suara 17 April mendatang.
Polisi pun sudah melakukan persiapan untuk mengamankan pesta demokrasi lima tahunan itu. Bukan sekedar menerjukan pasukan penanganan kerusuhan saja, tapi juga mengerahkan personelnya untuk melakukan patroli di dunia maya.
Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim untuk memantau perkembangan informasi di dunia maya, khususnya lewat media sosial. Sebab, isu-isu hoax atau bohong lewat medsos potensinya selalu ada.
"Kami masih melaksanakan patroli dan kami masih mendalami terus informasi-informasi yang berada di media sosial," kata Rusdy, Sabtu (12/1/2019).
Dalam pengamanannya, Polres Cimahi meliputi wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi serta wilayah Margaasih, Kabupaten Bandung.
Rusdy mengatakan, pemantauan dunia maya, khususnya untuk meminimalisir isu hoax, pihaknya telah membentuk unit cyber di bawah Satreskrim Polres Cimahi. Bilamana memang ada kasus hoax, maka unit cyber akan langsung turun tangan.
"Dari penegakan hukum, Satreskrim sudah membentuk unit syber, tugasnya untuk patroli cyber," jelasnya.
Sementara untuk pengamanan keseluruhan, lanjut Rusdy, pihaknya bakal menerjunkan sekitar 800 lebih personel. Belum ditambah dari unsur TNI maupun pemerintahan. Dalam pengamanan Pemilu 2019 ini, pihaknya sudah melakukan persiapan sejak lama.
"Sejauh ini secara umum situasi wilayah hukum Polres Cimahi masih aman dan kondusif," tandasnya.