Jumat, 8 November 2019 18:18

Para Calon Kades di KBB Kurang Fasih Bahasa Sunda

Reporter : Fery Bangkit 
humas panitia seleksi unjani cimahi arlan sidha saat ditemui di kampus unjani cimahi jalan terusan jenderal sudirman
humas panitia seleksi unjani cimahi arlan sidha saat ditemui di-kampus unjani cimahi jalan terusan jenderal sudirman [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Sebanyak 306 bakal calon kepala desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengikuti seleksi tambahan beberapa waktu lalu di Kampus Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, beberapa waktu lalu.

Mereka merupakan para bakal calon dari 42 desa di KBB yang memiliki lebih dari lima orang. Peraturan Bupati (Perbup) KBB Nomor 35 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, setiap desa hanya bisa diikuti maksimal 5 calon dan minimal 2 calon.

Seleksi tambahan sendiri dilaksanakan oleh tim independen dari Unjani Cimahi yang terdiri dari para akademisi dari intern Unjani dan dari perguruan tinggi lainnya di Bandung Raya. Hasilnya sendiri sudah dilaporkan kepada panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pemkab Bandung Barat dan sudah diketahui para bakal calon kepala desa. Hasilnya cukup mengejutkan.

Meski wilayah desa di Bandung Barat didominasi suku Sunda, namun ternyata banyak bakal calon kepala desa yang tidak fasih dalam menggunakan Bahasa Sunda. Temuan itu berdasarkan hasil tes lisan.

"Memang bisa Bahasa Sunda, tapi kaya sunda kasar. Misalnya disuruh menerjemahkan, artinya malah gak nyambung," kata Arlan saat ditemui di Unjani Cimahi, Jalan Terusan Sudirman, Jumat (8/11/2019).

Selain soal Bahasa Sunda, pemahaman para bakal calon kepala desa seputar Pemerintah Desa (Pemdes) juga dinilai masih banyak yang kurang. Menurutnya, masih ada di antara ratusan yang ikut seleksi tambahan yang seperti hanya mengikuti pencalonan namun tidak dibarengi pengetahuan.

"Sekitar 30 persenan misal gak tau Undang-undang desa. Ada yang tau, tapi substansinya tidak bisa menjelaskan," ujar Arlan. Pihaknya selaku panitia seleksi tambahan tang bekerja secara independen tak bisa mengumbar lebih detail terkait hasil seleksinya. Sebab sudah menjadi kewenangan dari Pemkab Bandung Barat, sebab hasilnya sudah diserahkan. 

Baca Lainnya