Limawaktu.id, – Anggota DPRD Kota Cimahi menilai, rencana penutupan perlintasan kereta api di Cimindi merupakan langkah konyol.
Robin Sihombing, Anggota Komisi III DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PAN mengatakan, jika PT KAI Daop II Bandung jadi menutup perlintasan sebidang tersebut, maka kemacetan akan semakin kronis.
“Kalau ada kebijakan seperti itu konyol, karena itu sama dengan membuat kemacten lebih parah,” ujarnya, saat dihubungi via telepon, Sabtu (30/9/2017).
Rencananya, PT KAI Daop II Bandung akan menutup permanen perlintasan sebidang pada 8 November 2017. Semua kendaraan akan dialihkan menuju fly over Cimindi.
Dia mengatakan, jika memang ditutup, seharusnya pemerintah membuat terlebih dulu jembatan baru. Pasalnya, fly over sekarang hanya memuat dua jalur kendaraan saja.
“Kalau itu mau ditutup dan tidak dibangun fly over yang sama, itu mah blunder,” ujar Robin.
Sementara itu, DPC Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Cimahi, Dida Suprinda menegaskan, pihaknya tetap menolak kebijakan penutupan perlintasan sebidang di Cimindi.
“Masalah pentupan rel, sampai saat ini konsisten menolak,” tegasnya.
Menurutnya, hingga saat ini DPC Organda Kota Cimahi sama sekali belum pernah diajak komunikasi perihal penutupan.
“Kami belum pernah diajak komunikasi masalah penutupan. Kami ingin memberi masukan, kami punya hak, kami juga bayar pajak,” ucapnya.
Menurutnya, lebih baik kebijakan tersebut ditunda dulu. Sambil menunggu pembuatan fly over atau underpass yang baru.
“Harus ada solusinya, tidak bisa serta merta,” ucapnya. (kit)