Selasa, 17 April 2018 13:19

Gubernur Rasa Perdana Menteri, Pemilih Jabar Lebih Besar Dibanding di Australia

Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat pada acara Rapat Koordinasi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Sosialisasi Pilgub Jabar di Sekretariat DPD KNPI Jawa Barat.
Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat pada acara Rapat Koordinasi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Sosialisasi Pilgub Jabar di Sekretariat DPD KNPI Jawa Barat. [Limawaktu]

Limawaktu.id,- Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat cukup berat, karena jumlah penduduk dan pemilihnya yang relatif besar. Pemilih Jawa Barat hampir sama dengan Spanyol atau Argentina. Bahkan lebih besar dibanding pemilih negara australia. Wajar jika Gubernur Jawa Barat berasa Perdana Menteri.

Hal itu disampaikan Ketua KPU jabar Yayat Hidayat pada acara Rapat Koordinasi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Sosialisasi pilgub Jabar di Sekretariat DPD KNPI Jawa Barat Jl. Sukarno-Hatta Bandung, Senin sore (16/4/18).

Menurut Yayat, kompleksitas Pilgub Jabar juga terkait daya tarik dan pertarungan elit politik karena Jawa Barat bernilai strategis. Namun ia optimis, tantangan itu bisa diatasi, karena banyaknya dukungan masyarakat, khususnya para pemuda yang tergabung dalam KNPI.

"Oleh karena itu, KNPI harus melindungi hak pemilih muda agar ikut berpartisipasi menyukseskan Pilgub. KNPI juga harus melindungi pemuda dari isu SARA yang tidak mendidik serta membebaskan pemuda dari hoax," sebutnya seraya mengingatkan Jawa Barat pernah dikategorikan sebagai daerah rawan konflik bersama Papua dan Kalimantan Barat.

Yayat pun mengajak KNPI mendorong pemilih pemula bersikap cerdas dalam menggunakan hak pilih.

Hadir dalam kesempatan tersebut para pengurus KNPI dan OKP Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.

Baca Lainnya