Sabtu, 14 April 2018 13:57

Catatan Pengamat Politik untuk Debat Publik Perdana Pilbup Bandung Barat 2018

Reporter : Fery Bangkit 
Debat Publik Cabup Bandung Barat 2018.
Debat Publik Cabup Bandung Barat 2018. [Limawaktu]

Limawaktu.id,- debat publik perdana pilbup Bandung Barat 2018 telah dilaksanakan pada 11 April 2018. Tiga paslon sudah memaparkan visi-misi hingga beradu argumen.

Tiga paslon yang ikut debat publik ialah Elin Suharliah-Maman S Sunjaya (Emas), Doddy Imron Cholid-Pupu Sari Rohayati (Kado) serta Aa Umbara-Hengky Kurniawan (Akur).

Baca Juga : KPU KBB Menjawab Kritikan, Begini Alibinya

Dimata Pengamat Politik Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Sidha, debat publik yang diselenggarakan oleh KPU Kab Bandung Barat itu belum terlihat maksimal.

Pasalnya, kata dia, berdasarkan hasil analisisnya, penyampaian visi-misi para calon masih biasa saja dan tidak ada terobosan yang menonjol.

Baca Juga : 300 Personel Polisi Siap Amankan Debat Publik

"Padahal visi ini adalah pijakan utama dalam menata Bandung Barat ke depan," kata Arlan saat dihubungi via pesan singkat, Sabtu (14/4/2018).

Sesi selanjutnya, saat menjawab pertanyaan melalui amplop pun, jawaban yang terlontar dari ketiga paslon tidak nyambung dengan substansi pertanyaan.

Baca Juga : Debat Publik Pilbup KBB, Kapolres Cimahi Minta Pendukung Paslon Patuhi Aturan KPU

Selain itu, banyak pertanyaan yang tidak terjawab hingga tuntas. Padahal, secara substansial beberapa pertanyaan itu penting, seperti isu lingkungan, kesehatan dan insfratuktur.

Jadi, tegas Arlan, pada debat publik perdana Pilbup Bandung Barat 2018 ini belum maksimal dalam penggalian isu. Catatan Arlan ialah, perlu sesi khusus untuk calon Wakil Bupati untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan.

"Sehingga nantinya kita bisa menilai kualitas secara utuh," tandasnya.

"Saya pikir, debat publik ini seharusnya benar-benar adu program, tapi kemarin saya melihat belum terlihat tajam," ungkap Arlan.

Baca Lainnya