Senin, 15 Juli 2019 13:39

Wagub Jabar Bicara Soal Perpeloncoan dalam MPLS

Penulis : Fery Bangkit 
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum [ferybangkit]

Limawaktu.id - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, jangan sampai ada tindakan perpeloncoan dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Jawa Barat.

Hal itu disampaikannya usai kunjungan kerja ke Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, Senin (15/7/2019). Menurutnya, hal-hal berbau perpeloncoan terhadap siswa baru sangat dilarang oleh pemerintah.

"Hal itu sudah dikuatkan sebelumnya dari pemerintah (larangan perpeloncoan). Jangan sampai ada korban di Jawa Barat Jabar ini," tegas Uu.

Jika tindakan seperti itu terjadi di Jawa Barat, kata Uu, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah. "Mungkin saya akan memberikan sanksi tegas untuk mereka yang masih membandel melaksanakan kegiatan yang dianggap melanggar yang ditentukan," katanya.

Justru yang harus ditekankan kepada siswa baru dalam MPLS ini, lanjut Uu, adalah pemahaman seputar dasar ngara Indonesia, yakni Pancasila.

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun 2019, Senin (15/7/2019).

Dikatakannya, pengenalan kembali Pancasila kepada siswa itu sangat penting. Sebab, ia resah pelajar zaman sekarang tidak tahu dan paham akan dasar negara ini.

"Jadi harapan kami disamping pengenalan lingkungan juga harus ada penguatan nilai-nilai kebangsaan, patrriotisme, nasionalisme dan tentang dasar negara Pancasila," ujar Uu.

Selain itu, Uu juga mendukung pelibatan unsur TNI dalam kegiatan MPLS. Sebab, keberadaan mereka akan semakin menumbuhkan jiwa nasionalisme para siswa. Termasuk menghindarkan para siswa dari paham-paham radikal.

"Maka dengan adanya TNI mudah-mudahan bisa diantisipasi supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, khususnya yang merongrong tentang Pancasila ini," pungkasnya.

Terpisah, Wakasek Kurikulum SMKN 3 Cimahi, Asep Suwarno menjamin dalam MPLS ini tidak akan ada aksi perpeloncoan.

"Disini tidak ada penugasan apapun yang sifatnya (perpeloncoan). Atribut pun tidak macam-macam," tegasnya. 

Baca Lainnya