Limawaktu.id,- Berdasarkan laporan sementara di Kota Bandung jelang pelaksanaan ujian Nasional Berbasis komputer (unbk) untuk Sekolah Menengah Pertama (smp) masih terkendala minimnya infrastruktur Teknologi Informasi Komputer (tik), demikian pernyataan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bandung, Elih Sudiapermana saat dihubungi limawaktu.id, Sabtu (27/1/18).
"Hampir 100 % kendalanya infrastruktur TIK masih belum dimiliki sekolah", tutur Elih.
Karenanya kebijakan pemerintah memang belum mewajibkan UNBK untuk SMP, akan tetapi menurut Elih, Disdik Kota Bandung tidak bisa membendung harapan sebagian orangtua, guru, anak, yang berbeda-beda, "Disdik bersama sekolah berupaya mencari alternatif jalan keluar, diantaranya ada penganggaran untuk TIK, ada peminjaman dengan SMA atau SMK dan lain lain".


Terkait pernyataan Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) agar UNBK SMP tidak dipaksakan mengingat infrastuktur TIK yang belum tersedia berdampak pada pembiayaan yang dibebankan kepada orangtua siswa, Elih menepisnya, "Saya pikir statemen kebijakan itu jangan merepotkan orangtua ini bias dan perseptual, yang dilarang itu melakukan pungutan kepada orangtua dan peserta didik dalam rangka apapun termasuk UNBK".
Menurut Elih, pendidikan itu sesuai pesan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 adalah tanggungjawab bersama pemerintah, keluarga, dan masyarakat.