Limawaktu.id,- Para Siswa Sd Utama Mandiri 1 merasa kaku dan kaget saat melihat gurunya menggunakan perlengkapan lengkap sesuai standar Prokes disaat simulasi pembelajaran tatap muka hari kedua. Hal itu terlihat saat dilaksanakannya Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD Utama Mandiri 1 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Jum’at (28/5/2021).
Salah seorang guru SD Utama Mandiri 1 Irma Rahayu mengungkapkan, para siswa memiliki keinginan yang kuat untuk Kembali belajar secara tatap muka, namun mereka terlihat kaku dan kaget saat melihat gurunya menerapkan protokol Kesehatan secara ketat.
“Mereka sempat kaku dan kaget melihat para guru mnggunakan standar prokes secara lengkap seperti menggunakan face shield, masker dan bersarung tangan,” ungkapnya.
Dikatakan Irma, setelah dijelaskan jika standar protokol Kesehatan harus diterapkan saat masa PTM dimasa pandemi ini, akhirnya mereka mengerti dan paham apa yang harus dilakukannya.
“Kami hanya memberikan motovasi dan penjelasan tentang SOP yang harus dilakukan saat PTM ini, sehingga pada saat masa transisi nanti mereka lebih memahami lagi apa yang harus dilakukan saat belajar tatap muka,” katanya.
Sementara, Kepala SD Utama Mandiri 1 Ida Kurnaesih menyebutkan, 400 siswa yang tercatat di SD Utama Mandiri 1 pihaknya hanya mengikut sertakan 200 siswa saja saat Simulasi PTM kali ini. Pelaksanaan Simulasi PTM di SD Utama Mandiri 1 dilakukan dengan dua sesi yang menggunakan standar prokes Covid-19 di 15 kelas.
“Kegiatan ini diharapkan bisa mengedukasi siswa dan orang tua, supaya pada masa transisi di Julin anti para siswa dan orang tua bisa lebih paham lagi.Semoga saja tidak ada hal-hal yang tidak kita ingingkan pada pelaksanaannya,” pungkasnya.
