Kamis, 14 Maret 2019 14:33

Pemkot Cimahi Umbar lagi Wacana Pembangunan Lanjutan SDN yang Mangkrak

Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana Saat Meninjau SDN Baros Mandiri III, Jln. Haji Haris, Baros Beberapa Waktu Lalu. Sekolah Itu Mangkrak Sejak 2017.
Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana Saat Meninjau SDN Baros Mandiri III, Jln. Haji Haris, Baros Beberapa Waktu Lalu. Sekolah Itu Mangkrak Sejak 2017. [ferybangkit]

Limawaktu.id - Dinas Pendidikan Kota Cimahi mengumbar wacana bahwa pembangunan lanjutan SDN Baros Mandiri 3 bakal dimulai Mei mendatang.

Seperti diketahui, sekolah yang terletak di Jalan Haji Haris, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi itu mangkrak sejak tahun 2017.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Hendra Gunawan mengatakan, perencanaan pembangunan lanjutan itu sudah ada. Targetnya, dokumen pelelangan pembangunan sudah masuk April mendatang. Sebab, Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengintruksikan agar pembangunan jangan sampai mepet diakhir tahun.

"Bulan April sudah masuk (lelang). Mudah-mudahan prosedur lelang lancar. Mei sudah pengerjaan fisik," katanya saat ditemui di Kecamatan Cimahi Utara, Jalan Jati Serut, Kamis (14/3/2019).

Untuk pembangunan lanjutan ini, Dinas Pendidikan Kota Cimahi terlebih dahulu melakukan perencanaan yang dilaksanakan tahun 2018. Khusus perencanaan pembangunan lanjutan itu, anggaran yang dikucurkan mencapai Rp73.535.000.

Sementara untuk dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019 untuk pekerjaan fisik tahun ini, Dinas Pendidikan hanya mengalokasikan duit sekitar Rp 3,2 miliar.

"Dengan APBD yang terbatas maka pemerintah baru bisa menganggarkan Rp 3,2 miliar," kata Hendra.

Dengan anggaran itu, dapat dipastikan pembangunan tak akan terealisasi hingga 100 persen. Pasalnya, jika harus menyelesaikan hingga tuntas dan langsung bisa digunakan harus ada anggaran yang lebih besar.

"Dapat dipastikan pembangunan belum bisa mencapai sempurna atau dilakukan pengerjaan secara bertahap," tandasnya.

Seperti diketahui, SDN Baros Mandiri 3 itu mulai dibangun sejak 2013 dengan pengadaan lahan. Kemudian, ditahun 2014 dilanjutkan kegiatan tembok penahan tanah, pembuatan jembatan akses, pemadatan tanah dan sebagainya. Anggarannya mencapai Rp 589 juta. 

Ditahun 2015, ada kegiatan pemasangan tiang pancang dan kontruksi bangunan lantai yang menghabiskan anggarannya sekitar Rp 2,371 miliar. Tahun 2016, pembangunan dilanjutkan dengan pemasangan kontruksi lanjutan sampai tiga lantai dan pemasangan plat lantai satu. Saat itu anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 2,222 miliar.

Selanjutnya, pembangunan berhenti total ditahun 2017 dan 2018. Pemkot Cimahi saat itu sudah mengajukan bantuan pendataan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, namun tak dikunjung cair. 

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer