Limawaktu.id - Pembangunan SDN Baros Mandiri III Kota Cimahi kembali bakal dilanjutkan tahun ini. Sebelumnya, sekolah yang terletak di Jln. Haji Haris, Baros itu mangkrak sejak tahun 2017.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Tita Mariam mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp3.352.193.000 dari anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi tahun 2019.
"Sudah dianggarkan, tinggal pelaksanaan lelang pekerjaan. Rp 3,352 miliar itu untuk fisik dan pengawasan," kata Tita saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Hardjakusumah, Selasa (8/1/2019).
Untuk pembangunan lanjutan ini, pihaknya terlebih dahulu melakukan perencanaan yang dilaksanakan tahun 2018. Khusus perencanaan pembangunan lanjutan itu, anggaran yang dikucurkan mencapai Rp73.535.000.
Namun, lanjut Tita, dapat dipastikan tak akan terealisasi hingga 100 persen. Pasalnya, jika harus menyelesaikan hingga tuntas dan langsung bisa digunakan, anggaran yang dialokasikan jelas tidak mencukupi. Sedikitnya, harus ada tambahan sekitar Rp 7 miliar lagi agar SDN Baros Mandiri III itu tuntas.
"Iya bertahap dulu. Tahun 2019 ini kita mau menyelesaikan dulu struktur. Tahun depan (2020) diselesaikan kekurangannya. Rencananya akan ada 15 kelas" ujarnya.
Seperti diketahui, SDN Baros Mandiri III itu mulai dibangun sejak 2013 dengan pengadaan lahan. Kemudian, ditahun 2014 dilanjutkan kegiatan tembok penahan tanah, pembuatan jembatan akses, pemadatan tanah dan sebagainya. Anggarannya mencapai Rp 589 juta.
"Tahun 2015 itu ada pemasangan tiang pancang dan kontruksi bangunan lantai. Anggarannya sekitar Rp 2,371 miliar," terang Tita.
Ditahun 2016, pembangunan dilanjutkan dengan pemasangan kontruksi lanjutan sampai tiga lantai dan pemasangan plat lantai satu. Saat itu anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 2,222 miliar.
Selanjutnya, pembangunan berhenti total ditahun 2017 dan 2018. Pemkot Cimahi saat itu sudah mengajukan bantuan pendataan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, namun tak dikunjung cair.
"2016 sudah mengajukan ke Gubernur tapi belum ada yang cair," tandas Tita.