Limawaktu.id,- Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana menuturkan, kesiapan sekolah dalam menyiapkan infrastuktur penunjang protokol kesehatan saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Cimahi relatif sudah bagus. Selain itu, para siswa yang mengikuti PTM turut menjalankan protokol kesehatan dengan sangat tertib dan disiplin.
“Alhamdulillah saya melihat tiap-tiap ruangannya kapasitas jarak antar siswa dengan siswa memenuhi syarat, jarak cukup bagus dan sistem pembelajaran dengan switch sehingga berjalan dengan baik," ungkapnya, saat melihat PTM di SMP 1 Cimahi, Senin (6/9).
Menurutnya, persyaratan sekolah sudah bagus baik rute saat masuk keluar termasuk tempat cuci tangan sebelum masuk kelas, hand sanitizer tiap kelas, sehingga siswa sudah terbiasa ketika masuk kelas.

Dikatakannya, Sistem pembelajaran tatap muka ini diikuti oleh 33 persen siswa yang masuk di kelas sementara yang lain belajar secara bergantian .
“Di SMP Neg3eri 1 ada ada 24 kelas yang masuk tatap muka besok lagi gantian," katanya.
Ngatiyana berharap, uji coba belajar tatap muka dapat berjalan dengan baik di tengah kondisi kasus Covid-19 yang menurun. Bahkan, pihaknya berharap bahwa PTM ke depan bisa dilaksanakan dengan kapasitas mencapai 100 persen.
"PTM dilaksanakan pada Senin, Rabu dan Jumat , sementara yang di rumah hari ini tetap ada pembelajaran di melalui virtual, " katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, mengatakan, pihaknya melakukan penjadwalan terhadap sekolah-sekolah yang melaksanakan belajar tatap muka. Kebijakan tersebut dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.
"Hari ini jadwal PAUD dengan SMP. Kami mengatur untuk PAUD dan SMP itu hari Senin, Rabu dan Jumat. Untuk yang SD hari Selasa, Kamis dan Sabtu," katanya.
Dia menyebutkan, SMP yang menggelar PTM di Kota Cimahi ada 44 sekolah dari 45 sekolah, TK 221 dari 312, SD 115 dari 116 sekolah.
“"Hanya 1 SMP dan satu SD yang tidak ikut karena tidak diizinkan oleh komite dan yayasan," katanya.