Kamis, 24 Januari 2019 12:35

Ya Tuhan, Anak Terlantar di Cimahi Capai 4 Ribu Lebih

Penulis : Fery Bangkit 
ilustrasi
ilustrasi [net]

Limawaktu.id - anak-anak terlantar mesti jadi perhatian bersama. Pasalnya, jumlah anak terlantar di Kota Cimahi tahun 2018 terbilang sangat tinggi, yakni mencapai 4.301 anak.

Data itu dihimpun dari Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi. Rinciannya, jumlah anak balita terlantar mencapai 450 dan anak terlantar sebanyak 3.851 jiwa.

"Kalau terlantar itu usia di atas lima tahun, kalau anak balita terlantar di bawah lima tahun," kata Kepala Bidang Sosial pada DinsosDinsosP2KBP3A Kota Cimahi, Agustus Fajar saat dihubungi via sambungan telepon, Kamis (24/1/2019).

Dikatakan Agustus, berdasarkan hasil pendataan pekerja sosial di Kota Cimahi, anak terlantar maupun bayi terlantar itu kebanyakan berada di panti sosial. "Banyaknya yang di panti kalau anak terlantar itu (untuk) diberikan pemenuhan kebutuhan," ujarnya.

Agustus menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak-anak itu disebut terlantar. Di antaranya tidak terpenuhinya kebutuhan dasar anak karena faktor ekonomi, pola pengasuhan anak dan tidak mempunyai orang tua pemberi perlindungan kepada anaknya.

Agustus mengklaim, pihaknya cukup responsif untuk penanganan terhadap anak terlantar ini. Tujuannya memastikan agar balita terlantar ini terpenuhi kebutuhannya. Namun, kata dia, bukan berarti harus melulu berupa pemenuhan materi.

"Atau kalau memang dia butuh pengasuhan, kita berikan konsultasi atau kalau mereka kebingungan ada kendala misalnya gangguan sikologis pada ibu atau bapaknya ya kita datangkan sikolog," jelas Agustus.

Selain itu, lanjut Agustus, pihaknya memiliki beberapa pola untuk penanganan anak terlantar ini. Pertama, bagaimana pihaknya memberikan edukasi terhadap orang tua perihal bagaimana caranya memberikan pola pengasuhan yang baik terhadap anaknya.

Kemudian, jika memang berasal dari keluarga tak mampu yang menjadikan anaknya terlantar, maka akan dimasukan ke dalam Program Keluarga Harapan (PKH). "Sehingga mereka tidak mengabaikan kebutuhan yang menjadi hak anaknya sehingga tidak terlantar," kata Agustus. 

Jika anak itu memang tidak memiliki orang tua, maka Dinsos Kota Cimahi berupaya mencarikan keluarga terdekat hingga tetangga yang mau menampung anak maupun bayi terlantar itu. "Kalau gak ada juga baru kita rujuk ke panti," tandasnya.

Perihal bantuan berupa materi, diakui Agustus untuk saat ini pihaknya belum ada anggaran khusus. Namun, ada bantuan dari program nasional berupa tabungan anak.

Baca Lainnya