Rabu, 29 Januari 2020 15:51

Warganya Belum Bisa Dievakuasi dari China, Presiden Jokowi:Yang Paling Penting Komunikasi

Presiden RI Jokowi saat kunjungan di Puskesmas Cimahi Selatan
Presiden RI Jokowi saat kunjungan di Puskesmas Cimahi Selatan [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Warga Negara Indonesia (WNI) hingga saat ini masih tertahan di sejumlah wilayah di China. Pemerintah Republik Indonesia bisa melakukan evakuasi mengingat wilayah yang terdapat WNI masih terkunci.

Seperti diketahui, sejak Coronavirus atau disebut 2019-nCoV merebak, ada sejumlah wilayah di China masih terisolir sehingga WNI pun hingga saat ini belum bisa dipulangkan.

Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan, meskipun pemerintah memiliki opsi untuk melakukan evakuasi WNI yang berada di 15 kota yang terpapar virus corona, namun pemerintah belum bisa mengambil tindakan. Hal ini dikarenakan, ke-15 kota tersebut masih tertutup akibat penyebaran virus corona yang semakin intensif.

"Yang berkaitan evakuasi WNI yang ada di Wuhan dan 15 kota lain yang di lock tentu saja pemerintah memiliki opsi untuk evakuasi, tapi sekali lagi kota-kota itu masih dikunci," ucap Jokowi usai berkunjung ke Cimahi Techno Park Rabu (29/1/2020).

Dengan ditutupnya 15 kota di China, besar kemungkinan masyarakat khususnya WNI baik mahasiswa maupun masyarakat Indonesia yang berada disana akan mengalami kesulitan dari segi logistik.

"Ini nanti mungkin dalam 4-5 hari ini urusan logistik yang akan dicarikan solusi," ujarnya.

Kendati demikian, Jokowi menerangkan, sebelum ada tindakan, hal paling penting dilakukan saat ini adalah menjalin komunikasi dengan para WNI yang terisolir di 15 kota tersebut untuk memantau kondisinya.

"Yang paling penting komunikasi antara KBRI dengan mahasiswa dan masyarakat yang ada disana selalu terjalin dengan baik," ucapnya.

Sebagai upaya mencegah penyebaran virus yang telah teridentifikasi berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan, dia mengimbau, masyarakat Indonesia supaya tetap waspada dan berhati-hati dengan penyebaran virus corona ini.

"Sudah berkali-kali saya sampaikan yang paling penting kita waspada, hati-hati," tandasnya.

Baca Lainnya