Limawaktu.id, Purwakarta - Ruat Bumi yang digelar di Dusun 1 Desa Garokgek, Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, merupakan salah satu acara paling dinanti-nantikan oleh warga. Sebuah tradisi turun-temurun yang terus di pelihara dengan baik di Desa Garokgek, Purwakarta.
“Acara yang digelar setiap tahunnya pada bulan Muharram ini merupakan ungkapan rasa syukur warga atas berkah pertanian dan kehidupan yang subur di daerahnya,” terang Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, di akun instagramnya, Selasa (8/8/2023).
Dia menjelaskan, Acara Ruat Bumi diawali dengan ritual potong kambing sebagai bentuk persembahan kepada leluhur dan penjaga bumi. Kemudian, warga membawa tumpeng yang merupakan simbol keberlimpahan hasil bumi dan dimakan bersama-sama sebagai wujud kebersamaan dan berbagi.
“Ruat Bumi di Desa Garokgek menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat dengan penuh kekompakan, kebersamaan dan kecintaannya dalam menjaga dan melestarikan tradisi dan warisan budaya dari nenek moyangnya,” jelasnya.
Bupati yang kerap disapa Ambu Anne ini mengatakan, ruwatan sesungguhnya merupakan suatu usaha untuk membangun keselarasan dan komunikasi antar sesama manusia, manusia dengan tuhan, serta manusia dengan alam.
Usaha tersebut dipertajam melalui upaya-upaya serta perbuatan yang lebih mengutamakan kebersamaan. Tanpa memperkuat kebersamaan dan gotong royong, tentu tidak akan bisa mempertahankan dan memelihara tradisi warisan leluhur yang baik ini.
"Semoga pelaksanaan kegiatan Ruwat Bumi ini dapat terus dipertahankan, dalam rangka melestarikan budaya leluhur kita, juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai kenikmatan kepada kehidupan masyarakat," pungkasnya.