Garut (Limawaktu.id),– Badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), mengapresiasi program inkubasi bisnis dan investor matching di Kabupaten Garut sebagai bagian rangkaian Garut Festival (G-Fest) 2022. Inkubasi bisnis ini merupakan kolaborasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut dengan Telkom University (Tel-U">Tel-U).
“Kami ingin menyampaikan rasa bangga dan apresiasi saya atas inisiasi program inkubasi bisnis dan investor matching untuk membangun ekosistem bisnis berkelanjutan,” ujar Executive Director of APCE-UNESCO C2C, Ignasius D A Sutapa, usai memberikan sambutan pada acara kick off Inkubasi Bisnis dan Investor Matching di Fave Hotel Garut, Senin (7/11/2022).
Menurutnya, program ini bisa menjadi barometer bagi wilayah lain khususnya di Jawa Barat dan umumnya Indonesia untuk terus meningkatkan perekonomian hingga go international. Garut dapat menjadi pilot project bagi daerah lain bagaimana mengawinkan industri kecil dan menengah (IKM) dengan para investor.
Peningkatan standar IKM dan startup digital melalui bisnis matching antara pelaku usaha dan stakeholder menjadi agenda penting kolaborasi ini. Kegiatan tersebut dikemas dalam inkubasi bisnis dan investor matching sebagai bagian rangkaian Garut Festival (G-Fest) 2022. Kick off inkubasi bisnis dan investor matching ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya dengan Bupati Garut Rudy Gunawan, serta penandatangan memorandum of agreement (MoA) antara Kepala Disperindag ESDM Garut Nia Gania Karyana dengan Dekan Fakultas Komunikasi Bisnis (FKB) Ade Irma Susanty, Ph.D., di Fave Hotel Garut, Senin, 7 November 2022. Hadir pula dalam acara tersebut Executive Director of APCE-UNESCO C2C, Ignasius D A Sutapa.
"Kami beruntung sekali bahwa kami bisa membuat kerjasama dengan Telkom University," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai menghadiri kick off inkubasi bisnis di Garut. Menurutnya, startup digital menjadi bagian untuk mendongkrak pasar bagi produk Garut untuk lebih menembus ekonomi internasional.
Sementara itu, Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya mengungkapkan, Telkom University selalu mendukung apa yang dilakukan pemerintah daerah maupun Disperindag Kabupaten Garut. “Kami selalu mendukung yang selalu dilakukan Disperindag dan Bupati bersama kami. Untuk mewujudkan bahwa IKM coverage-nya tidak hanya Garut, tapi bisa lebih luas, mendapatkan pasar di nasional dan internasional,” katanya.
Sedikitnya 50 pelaku IKM dan 25 startup digital se-Garut dinyatakan lolos usai mengikuti seleksi oleh para juri pada Rabu, 2 November 2022 lalu di Kantor Disperindag ESDM.
“Setelah semua tahapan proses seleksi akhirnya kami mendapatkan 50 IKM dan 25 startup yang memenuhi syarat dari total 100 jumlah peserta yang mendaftar. Selanjutnya mereka dipertemukan dalam skema investor dan business matching yang kick off-nya sudah mulai hari ini (Senin, 7/11/2022),” ujar Ketua Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) Telkom University Choiria Anggraini.
Ia menyebutkan, output dari event ini adalah melahirkan 50 IKM dan 25 startup digital yang berkualifikasi dan memiliki standar daya saing pasar serta menciptakan bisnis yang berkelanjutan dengan menghadirkan kolaborasi multistakeholders. “Inkubasi yang akan diberikan meliputi sepuluh materi pilihan kemudian dilanjutkan dengan proses coaching business selama tiga pekan,” tambah Choiria.
Sementara itu, Kepala Disperindag ESDM Garut Nia Gania Karyana mengungkapkan, kegiatan puncak inkubasi bisnis dan investor matching disuguhkan dalam G-Fest 2022 yang merangkum berbagai agenda seperti investor matching, pagelaran budaya, festival kopi, food ethnic, fashion show, baazar dan konser musik.