Kamis, 18 Mei 2023 12:49

Tumbuhkan Jiwa Wirausaha, IBU Foundation Latih Guru Pendamping Disabilitas di Jawa Barat

Reporter : Bubun Munawar

Limawaktu.id,- Untuk menularkan jiwa wirausaha dikalangan pelajar Disabilitas, Indonesia Bhadra Utama (IBU) Foundation menggelar Pelatihan Kewirausahaan Bagi Para Guru Pendamping Disabilitas se Jawa Barat, yang diwujudkan dalam Program Global Grand ke- 8 (GG8). GG 8 ini nantinya Diharapkan menjadi program sekolah.  

 “Pelatihan ini diberikan kepada para guru disabilitas karena akan menjadi program sekolah,” terang Manajer Program Indonesia Bhadra Utama (IBU) Foundation Taufiq Siddiq, disela-sela Pelatihan Kewirausahaan Bagi Guru Pendamping Orang Muda Dengan Disabilitas SLB Mitra Program GG 8, di Hotel Mercure Jalan Supratman Bandung yang digelar Senin (15/6/2023) sampai dengan Rabu (17/5/2023).

Menurut Taufiq, Pada GG 8 ini pihaknya melatih 27  guru pendamping disabilitas dari berbagai SLB yang ada di Jawa Barat. Nantinya para guru pendamping disabilitas ini bisa memberikan materi kewirausahaan bagi anak didiknya, sehingga alumni disabilitas bisa menjadi wirausahawan yang mandiri.

Tak hanya itu, Global Grand ini juga merupakan salah satu implementasi dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Disabilitas. Dalam Undang-Undang tersebut, yang dimaksud dengan Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif.

Dikatakannya, dalam Undang-undang tersebut diatur bahwa lembaga perusahaan swasta harus memenuhi keterwakilan satu persen pekerjanya dalam perusahaan tersebut. Sedangkan di lembaga  pemerintahan, harus ada dua persen pegawainya dari kalangan disabilitas.

“Kami mengimplementasikan UU No. 8 Tahun 2016 Tentang Disabiltas tersbut,” katanya.

Sementara, Ruri Rachma, salah saorang peserta pelatihan asal Pangalengan mengatakan, dirinya selama tiga hari mengikuti pelatihan ini mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat dalam pengembangan wirausaha yang akan diterapkan kepada anak didik di sekolahnya.

“Awalnya saya masih gelap dengan usaha apa yang akan dilakukan. Namun selama tiga hari mengikuti pelatihan ini saya jadi lebih mengerti dan mendapatkan bayangan usaha apa yang akan kami garap bersama para siswa disabilitas di sekolah kami,” jelasnya.   

Sedangkan Ketua Kadin Kota Cimahi Yupi Sopiansyah menjelaskan, pihaknya menjadi fasilitator dalam pelatihan tersebut sehingga bisa terbangun jiwa enterpreuneur dikalangan disabilitas.

“Setelah pelatihan ini para guru pendamping bisa menularkan ilmunya kepada para disabilitas, sehingga mereka bisa mandiri dan mampu menjadi wirausahawan dan bisa setara dengan anak-anak lainnya,” paparnya.

Dalam pelatihan ini, pihaknya memberikan beberapa materi terkait kewirausahaan, diantaranya adalah soal perencanaan bisnis hingga manajemen berusaha.

 

Baca Lainnya