Selasa, 25 Oktober 2022 15:05

Tingkatkan Kompetensi, Disperindag Jabar Fasilitasi Pembinaan UMKM

Penulis : Iman Nurdin
Disperindag Jabar siap fasilitasi pembinaan UMKM untuk meningkatkan kompetensi
Disperindag Jabar siap fasilitasi pembinaan UMKM untuk meningkatkan kompetensi [Istimewa]

Bandung (limawaktu.id),- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan fasilitas pembinaan untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM. Ini diyakini akan menambah kompetensi yang dimiliki sektor tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Iendra Sofyan menyontohkan, secara umum, Unit Pelaksana Teknis Daerah Industri Pangan, Olahan dan Kemasan (IPOK) memiliki fasilitas pembinaan, pelayanan permesinan serta sewa tanah atau bangunan untuk para pelaku usaha agar dapat beroperasi dan lebih berkembang lagi.

"Dalam prosesnya kita prioritaskan pada IKM binaan yang ada di Jawa Barat. Sehingga para pengusaha kecil yang awalnya masih menggunakan kemasan tradisional bisa lebih memiliki daya saing di pasar bebas," ujar Iendra di Bandung, Selasa (25/10).

UPTD yang berkantor di Jalan Sampurna Kota Bandung ini melaksanakan kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang pengembangan industri Pangan, Olahan, dan Kemasan, meliputi pengembangan teknologi dan pengembangan usaha. Upaya Disperindag Provinsi Jawa Barat memberikan layanan untuk lebih memajukan lagi usaha perdagangan dengan melibatkan diri secara aktif kepada para Industri Kecil Menengah (IKM), stake holder dan unit usaha lainnya agar lebih memenuhi standar kemasan yang baik dan lebih berdaya saing.

Melihat potensi industri yang berkembang di Provinsi Jabar, yang notabene sebagai penompang industri nasional sebesar 60%, Disperindag Provinsi Jawa Barat menyediakan beberapa program kegiatan bagi para industri kecil menengah khususnya generasi milenial. Disperindag melalui UPTD IPOK menyediakan pelayanan Industri di antaranya adalah Satuan Pelayanan Rumah Kemasan yang menyediakan layanan berupa konsultasi desain kemasan, desain kemasan secara gratis, cetak dummy untuk test pasar, dan fasilitasi cetak untuk IKM terpilih.

Tahun 2021 ada 679 IKM baru di provinsi Jawa Barat yang tercatat untuk mengunjungi satuan pelayanan kemasan. Ini dikarenakan IKM membutuhkan pelayanan kemasan apa lagi pada era semua serba digital membutuhkan peningkatan kualitas atau mutu kemasan yang menarik secara visual dalam penjualan melalui marketplace.

Sampai September 2022, sudah ada 564 IKM baru yang meminta pelayanan desain kemasan. "Selain Satuan Pelayanan Kemasan dan Penyamakan Kulit Garut ada juga Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Rotan di Cirebon. Industri rotan di Cirebon sangat berkembang pesat sehingga pemasaran rotan yang menembus pasar ekspor dengan nilai ekspor mencapai $450.000.000 pada tahun 2021, dengan tujuan ekspor ke kawasan Asia, Eropa, Australia, dan Amerika. Untuk itu Disperindag Provinsi Jawa Barat memberikan kontribusi cukup besar pada industri rotan dengan penyediaan layanan mesin industri untuk produksi bagi para IKM rotan," katanya.

Baca Lainnya