Limawaktu.id - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cimahi, Lucyani Priatna menilai Ruang Publik seperti di pasar masih minim tersedianya tempat ibu menyusui atau ruang laktasi. Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke Pasar Atas Baru (PAB) Cimahi di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, Kamis (22/8/2019).
"Yang datang ke pasar kan kebanyakan ibu-ibu dan kadang membawa anak (balita), jadi kurang etis kalau belanja sambil menyusui. Makanya harus ada ruang laktasi bagi ibu menyusui supaya kaum perempuan khususnya ibu-ibu yang menyusui nyaman," katanya.
Lucy yang merupakan istri Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna, meminta pengelola PAB dan Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) segera membuat ruang laktasi. Ruang laktasi tersebut mesti ditempatkan di titik yang mudah dijangkau, namun tetap terlindungi, privasi, dan terperhatikan kenyamanannya.
"Harus nyaman dan bersih karena itu kan peruntukkannya untuk anak bayi. Bisa sebagai tempat istirahat ibu yang bawa anak juga," katanya. Diakuinya, di Kota Cimahi, belum banyak ruang publik yang menyediakan ruang laktasi, padahal keberadaannya sangat penting untuk ibu menyusui. Sejauh ini ruang tersebut baru ada di kompleks perkantoran Pemkot Cimahi dan itu juga masih perlu ditingkatkan lagi kualitasnya. Sehingga ini harus menjadi perhatian para pengelola bisnis dan ruang publik di Kota Cimahi.
Terkait dengan kebersihan pasar, dia juga meminta agar pedagang dan pengelola pasar lebih rajin melakukan pembersihan sebab berkaitan dengan kenyamanan pengunjung. Apalagi PAB Cimahi adalah pasar yang baru dipergunakan, bangunannya baru, dan merupakan pasar semi modern, jadi kebersihannya mesti terjaga agar membuat nyaman pedagang dan konsumen.
"Kebersihan juga harus dijaga, seperti di pasar ini fasilitas sudah banyak, tinggal dimanfaatkan dan dijaga oleh pihak pengelola dan pedagang itu sendiri," pungkasnya. Kepala Bidang Perdagangan pada Disdagkoperind Kota Cimahi, Teja Dahliawati, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk pembenahan PAB.
Beberapa fasilitas yang akan ditambah menggunakan anggaran tersebut diantaranya ruang laktasi, ruang keamanan, ruang pengelola pasar, ruang kesehatan, laboratorium mini, dan menambah daya listrik.
"Itu dialokasikannya untuk penambahan daya listrik, hampir mencapai Rp1,2 miliar. Baru sisanya digunakan untuk menambah fasilitas tadi, termasuk ruang laktasi yang diminta Ibu Walikota," katanya.
Nantinya, ruang laktasi akan berada di lantai dasar PAB, dekat dengan eskalator. Disitu juga akan dibangun ruang kesehatan yang posisinya bersebelahan.