Limawaktu.id - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi mengemukakan cara membedakan daging sapi asli dan palsu.
Kepala Bidang Pertanian pada Dispangtan Kota Cimahi, Mita Mustikasari mengatakan, temuan daging babi dibuat mirip daging sapi di Kabupaten Bandung dikarenakan ada proses pewarnaan agar menyerupai daging sapi.
"Tapi ingat, serat dan lemak tidak akan menyerupai daging sapi asli yang sebenarnya. Yang jelas, daging babi lebih halus seratnya, namun warna lebih merah daging sapi," ungkap Mita, yang didampingi Kepala Seksi Peternakan, Retno Wulan saat ditemui di Pasar Antri, Kamis (14/5/2020).
Kemudian dari segi harga, kata Mita, pihaknya meminta waspada jika ada daging sapi yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. "Meskipun harga bukan jaminan. Bisa saja biar enggak dicurigai dia masukin aja harga normal," tegasnya.
Sejauh ini, kata Mita, belum ada informasi daging babi masuk ke Kota Cimahi. Namun, pihaknya tetap melakukan pengawasan di pasar serta melakukan organoleptik terhadap daging sapi yang dijual pedagang.
"Hasil organoleptik tidak ada tanda menyerupai daging babi," ucapnya.
Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki memastikan pasar tradisional di Kota Cimahi tak menjual daging babi yang serupa dengan daging sapi. Meski begitu, masyarakat diminta waspada dan teliti saat membeli daging sapi agar tidak tertipu.
"Kita cek di pasar, seluruh pedagang disini potong sendiri sapi di rumah potong hewan sehingga tahu mana yang sapi dan bukan," ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya sudah turun ke lapangan menindaklanjuti temuan peredaran daging babi yang dijual seolah daging sapi di Kabupaten Bandung. Kiriman daging babi berasal dari Solo yang dijual di daerah Majalaya dan Baleendah, tidak menutup kemungkinan di jual ke daerah lain.
Pihaknya meminta seluruh masyarakat yang hendak membeli daging sapi agar berhati-hati. "Kita minta waspada dan mengenali ciri daging sapi, adanya info daging babi dijual disebut daging sapi harus membuat kita teliti saat membeli," imbuhnya.
Dia memerintahkan seluruh jajaran polsek di wilayah hukum Polres Cimahi memantau ke lapangan, meskipun hingga saat ini belum ada indikasi penjualan daging babi di wilayah hukum Polres Cimahi yang meliputi Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Indikasi adanya penjualan daging babi ini belum ada, kita terus lakukan penyelidikan. Seluruh kapolsek diperintahkan lakukan pengecekan ke wilayah, kalau ada temuan tentu akan kita proses hukum," pungkasnya.
Berikuti Perbedaan Ciri Daging Sapi dengan Dabing Babi
*Ciri Daging Sapi
1. Warna merah ceri dan cerah
2. Bau tidak menyimpang (ridak berbau amis, menyengat dan asam)
3. Serabut daging relatif kasar
4. Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)
5. Permukaan daging bersih dan tidak ada darah
6. Daging disimpan dalam kondisi dingin 1-10 derajat celcius.
7. Pastikan berasal dari RPH ber NKV dengan melihat logo NK pada kemasan luar atau kios dagingnya (NKV meatshop/ritel)
*Ciri-ciri Daging Babi
1. Warna merah muda keabuan dan cerah
2. Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat dan asam)
3. Serabut daging relatif halus
4. Kadang daging bersatu dengan lemak dan kulit
5. Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)
6. Permukaan daging bersih dan tidak ada darah
7. Daging disimpan dalam kondisi 1-10 derajat celcius
*Ciri-ciri Daging Celeng
1. Warna jambu sampai merah tua
2. Berbau amis
3. Serabut daging relatif lebih besar daripada dagng kambing
4. Permukaan daging lembab (tidak kering tidak basah)
Dampak Pemalsuan pada Daging dan Produk Olahannya
1. Kerugian ekonimi akibat penipuan atau pemalsuan
2. Bahaya kesehatan akibat zoonosis, foodborne disease dan reaksi alergi pada pangan tertentu
3. Mengganggu ketentraman batin konsumen, terutama umat muslim