Limawaktu.id, Jakarta – Untuk memberikan akses pendidikan bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem, Kementerian Sosial Republik Inodnesia berencana untuk membangun Sekolah Rakyat.
“Kami telah merancang rencana implementasi Sekolah Rakyat yang dirancang khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem,” kata Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, Rabu, 5 Maret 2025.
Dia menjelaskan, Program Sekolah Rakyar ini bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Agar pada tahun 2025 ini kita bisa membuka sekolah rakyat untuk mereka yang miskin bahkan miskin ekstrim,” jelas Gus Iful.

Sekolah Rakyat merupakan sekolah untuk membantu pelajar tidak mampu khususnya mereka yang masuk kelompok miskin ekstrem agar bisa bersekolah secara gratis dan berkualitas.
Perintah pembentukan sekolah rakyat, disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2024).
Sekolah Rakyat yang akan dibangun nantinya menyerupai sekolah asrama (boarding school) sehingga tidak hanya gratis dan berkualitas namun juga bisa menjamin asupan gizi para murid.
“Tujuan utama sekolah rakyat untuk memutus mata rantai kemiskinan. Jika orangtuanya miskin jangan sampai anaknya jadi miskin. Ini harus diputus dengan menyekolahkan mereka,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, beberapa waktu lalu.
Gus Ipl mengungkapkan, Sekolah Rakyat ini akan dibuka pertama kali di Bekasi, Jawa Barat. Sekolah tersebut bakal memanfaatkan bangunan yang merupakan aset milik Kemensos.
"Insya Allah siap digunakan untuk memulai Sekolah Rakyat," ujar Gus Ipul.
Nnatinya. akan ada tim yang bertugas untuk menyeleksi peserta didik sekolah rakyat.
"Jadi nanti yang pertama dia harus miskin, miskin ekstrem keluarganya. Dan nanti akan ada tim yang menyeleksi itu," jelasnya.