Jumat, 10 Januari 2020 17:37

Sediakan 1.200 Vaksin, ini Jadwal Vaksin Gratis Flu Burung dan Rabies di Cimahi

Penulis : Fery Bangkit 
Pelaksanaan vaksin rabies dan flu burung
Pelaksanaan vaksin rabies dan flu burung [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Sebanyak 1.200 dosis vaksin disiapkan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi untuk mencegah penyakit flu burung dan rabies. Vaksin diberikan secara gratis.

"Kita siapkan untuk vaksin masing-masing untuk flu burung 600 dosis, dan 600 dosis untuk rabies," kata Kepala Bidang pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Rabu (8/1/2020).

Pelaksanaan vaksin rabies dan flu burung tahun ini akan berlangsung mulai Februari hingga Juli mendatang yang tersebar di 15 kelurahan se-Kota Cimahi. Sasaran vaksin rabies dan flu burung di antaranya anjing, kucing, musang, ayam, bebek, entog, dan angsa.

"Kita akan mulai di kelurahan Cibabat pada tanggal 3 sampai 7 Februari 2020. Pelaksanaan vaksinasi akan berlangsung dari pukul 09.00 sampai 15.00 WIB," terang Mita.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi dilakukan di masing-masing kelurahan yang dipusatkan di satu lokasi. Untuk itu pihaknya menyebarkan surat edarkan ke kelurahan untuk konfirmasi penjadwalan pelaksanaan vaksinasi.

"Nanti tempatnya kelurahan yang menentukan. Petugas dan masyarakat yang mau vaksinasi datang ke tempat yang sudah ditentukan oleh kelurahan yang bersangkutan," jelas Mita.

Diakuinya, setiap diadakan vaksinasi, animo masyarakat untuk memeriksa hewan peliharaanya cukup tinggi. Terbukti setiap pelaksanaan jumlahnya bisa mencapai puluhan.

"Untuk yang belum begitu paham perlunya vaksinasi rabies dan flu burung, kami sekaligus memberikan sosialisasi dan membagikan leaflet. Vaksinasi ini diperlukan guna mencegah rabies dan flu burung," jelasnya.

Dengan pemberian vaksinasi ini pihaknya berharap 0 persen kasus flu burung dan rabies di wilayahnya akan tercapai. Diakui Mita, selama kurun waktu 23 tahun terakhir ini, di Kota Cimahi tidak lagi ditemukan kasus rabies.

"Terakhir kasus rabies tahun 1996 di Leuwigajah, dan sampai dengan sekarang belum ada lagi (kasusnya). Dan mudah-mudahan tidak ada lagi," pungkas Mita.

Baca Lainnya