Limawaktu.id, Kota Cimahi - Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Cimahi berkomitmen untuk terus memberikan ruang bagi musisi dan seniman di Kota Cimahi untuk terus berkarya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi Ahmad Nuryana, usai pembukaan Sarmuchi Festival 2025, di Bale Pamintonan (Amphi Theater) Eco Wisata Cimahi, Sabtu, 12 April 2025.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan ruang bagi musisi dan seniman di Kota Cimahi. Dengan adanya festival ini, kami berharap dapat menemukan dan mengembangkan bakat-bakat baru yang akan membawa nama Cimahi ke kancah yang lebih luas, ” ungkap Ahmad.
Menurutnya, Sarmuchi dapat menjadi salah satu cara konkret dalam menjawab tantangan regenerasi musisi dan keterbatasan akses terhadap industri kreatif.
"Kami tidak hanya menyelenggarakan festival, tetapi juga menanamkan harapan agar Cimahi kembali melahirkan talenta sekelas Jamrud dan Yura Yunita," katanya.
Dia menjelaskan, Sarmuchi Festival 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan Musik lokal yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri para musisi. Melalui kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat, festival ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem musik yang sehat dan dinamis.
“Dengan adanya festival ini, kami berharap dapat menemukan dan mengembangkan bakat-bakat baru yang akan membawa nama Cimahi ke kancah yang lebih luas. Sarmuchi dapat menjadi salah satu cara konkret dalam menjawab tantangan regenerasi musisi dan keterbatasan akses terhadap industri kreatif.
"Kami tidak hanya menyelenggarakan festival, tetapi juga menanamkan harapan agar Cimahi kembali melahirkan talenta sekelas Jamrud dan Yura Yunita," jelasnya.
Acara yang juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Cimahi Wahyu Widyatmoko mengusung tema "Back to the 80’s" ini tidak hanya menghadirkan nostalgia, tetapi juga menampilkan 24 genre musik yang beragam, mengajak pengunjung untuk menjelajahi perjalanan musik Indonesia dari masa ke masa. Sebanyak 27 grup musisi lokal akan memukau penonton dengan penampilan mereka, menjadikan festival ini sebagai wadah bagi para seniman untuk menunjukkan bakat dan kreativitasnya.
Tak hanya itu, festival ini juga menjadi platform bagi industri kreatif lokal, di mana pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dari sub-sektor kriya dan kuliner turut berkontribusi menjadikan acara ini sebagai etalase ekonomi kreatif lokal. Para pengunjung tidak hanya disuguhkan dengan penampilan musik, tetapi juga berkesempatan untuk menikmati berbagai produk lokal yang menambah pengalaman festival.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menyampaikan bahwa Sarmuchi Festival bukan sekadar ajang hiburan, melainkan sebuah simbol perlawanan terhadap keterbatasan ruang ekspresi bagi musisi lokal.
"Cimahi adalah gudangnya talenta musik. Melalui Sarmuchi, kami ingin menyulut kembali semangat generasi muda untuk berkarya, sekaligus mengangkat marwah Cimahi sebagai kota kreatif berbasis sub sektor musik," ujarnya optimis.
Menurutnya kegiatan Sarmuchi Festival ini merupakan langkah strategis dalam mempromosikan Kota Cimahi sebagai destinasi wisata budaya. Dengan mengedepankan seni dan budaya, diharapkan festival ini dapat menarik pengunjung dari luar daerah, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi lokal.
Ngatiyana berharap dengan diselenggarakannya event-event kreatif seperti ini akan dapat memotivasi dan menginsiprasi generasi muda Cimahi untuk terus berkarya dan berkreasi.
“Sarmuchi Festival adalah bentuk apresiasi terhadap kontribusi musisi dalam mengembangkan industri musik di Indonesia. Melalui acara ini, kami berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk berpartisipasi dalam dunia musik dan seni,” harapnya.