Limawaktu.id - Bupati Bandung Dadang M.Naser menilai Santri di Indonesia sudah banyak berkontribusi di berbagai bidang, seperti ekonomi, politik dan teknologi.
"Santri itu banyak berkontribusi bagi perjuangan bangsa selama ini. Ke depan kita dorong bagaimana para santri itu memahami tentang kekuatan ekonomi, politik dan kekuasaan. Padukan bagaimana menciptakan kader militan untuk mengisi kemerdekaan, dengan berbagai hal untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dadang saat memperingati Hari Santri Nasional tahun 2017, yang berpusat di Balerame Sabilulungan Soreang, senin (23/10).
Lebih lanjut Dadang menerangkan, awalnya Penetapan Hari Santri Nasional tanggal 22 oktober tersebut, disambut baik oleh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Akhirnya kata Dia, PBNU menilai bahwa pemerintah pusat sudah mengakui bahwa santri berperan besar dalam pergerakan perjuangan Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Begitupun di Kabupaten Bandung, karakter santri sangat memungkinkan mendasari islam nusantara.
"Ini adalah islam nusantara, islam yang adatnya diaplikasi dengan adat nusantara, dan dibingkai dalam bhineka tunggal ika," ungkapnya.
Dadang meyakinkan, agar semua umat islam menyingkirkan perbedaan, baik itu dari Nahdatul Ulama, Persatuan Islam, Muhammadiyah. Menurutnya, menguatkan ukhuwah harus terus dilakukan sesama umat islam untuk mengikis kondisi sekarang dalam mempertahankan persatuan bangsa.
"Ini akan terus di kumandangkan, jangan salah persepsi dengan islam lain -lain, jaga ukhwah. Tapi wawasan nusantara tetap harus dipahami oleh seluruh potensi bangsa terutama oleh para santi, para alim ulama yang berorientasi pada kondisi kekinian untuk persatuan bangsa," ucapnya.
Dia pun berharap, lebih banyak lagi para santri menguasai ekonomi, Ilmu Pengetahuan dan teknologi. "Santri jangan terkesan sarungan atau jadi santri abangan. Dengan kehadiran santri militan, ahlak bangsa akan terpelihara sebagai calon pemimpin di masa depan," paparnya. (lie)