Limawaktu.id,- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Kota Cimahi akan membuka klinik pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan pada sore hari, hal itu dilakukan untuk memfasilitasi keinginan masyarakat yang menginginkan pelayanan di rumah sakit tersebut pada sore hari.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Cibabat Cimahi Sukwanto Gamalyono, saat Peringatan HUT ke-73 RSUD Cibabat, di Gedung Cimahi Technopark, Sabtu (22/01/2022).
Menurutnya, tak hanya melakukan pelayanan sore hari, pihaknya juga akan membuka layanan swasta dengan fasilitas yang lebih baik dan lebih nyaman, RSUD juga akan menjadi eumah sakit yang memiliki klinik pusat kanker.
“Banyak masyarakat yang menginginkan adanya pelayanan di sore hari serta layanan swasta, termasuk centre cancer, karena kita memiliki SDM yang handal dan tempat yang lumayan baik,” ungkapnya.
Gamalyono mengungkapkan, nantinya klinik kanker ini akan menjadi layanan regional sehingga pasien dari luar Kota Cimahi bisa ditangani di RSUD Cibabat.
“Kita juga harus mengutamakan kendali mutu dan kendali biaya. Karyawan RSUD Cibabat juga harus disejaterakan seperti yang disampaikan plt Wali Kota,” tuturnya.
Sebelumnya, Sukwanto Gamalyono , mengungkapkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat yang menjadi rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Cimahi sempat tak mampu menampung pasien. Bahkan saat itu terjadi krisis keuangan, krisis obat hingga krisis keuangan.
“Kami juga sempat mengalami krisis sumber daya manusia akibat 300 orang pegawai yang tekena Covid-19 saat terjadi peningkatan kasus,” terang Direktur RSUD Cibabat Kota Cimahi, Sukwanto Gamalyono disela Peringatan Hut ke-73 RSUD regional di Jawa Barat tersebut, di Gedung Cimahi Technopark, pada Sabtu (22/01/2022).
Saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu lalu, RSUD juga sempat mengalami kesulitan keuangan untuk membeli obat-obatan, dikarenakan saat itu bantuan dari kementeraian kesehatan juga belum turun.
“RSUD Cibabat juga sempat mengalami hutang yang begitu banyak untuk menutup operasional, termasuk tekanan yang kami alami, karena harus mendahulukan pasien Covid-19 disamping pasien yang lain, pasien covid saat itu melimpah ruah,” paparnya.
Dikatakannya, beruntung saat itu pemerintah daerah baik tingkat kota dan provinsi mebgucurkan bantuan untuk RSUD Cibabat sehingga kondisi perelahan-lahan mulai membaik seiring dengan mulai melandainya Covid-19.
“Alhamdulillah dengan bantuan para relawan yang dibiayai Pemkot Cimahi dan Pemprov Jabar, cukup membantu kami ditambah lagi dengan mengoptimalkan pengklaiman pasien Covid-19 ke Kemenkes semuanya berhasil kita tangani,” jelasnya.