Kamis, 10 April 2025 10:36

Rieke Serukan Usut Tuntas Korupsi Pembangunan Skybridge Stasiun Bandung

Penulis : Bubun Munawar
Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka
Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka [instagram@riekediahp]

Limawaktu.id, Kota Bandung - Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka serukan usut tuntas Korupsi Skybridge Stasiun Bandung-Cicalengka. Diketahui, kasus ini merupakan proyek Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) yang berada di bawah Kemenhub.

“Saya geram karena kasus korupsi ini mengakibatkan pembangunan Skybridge terhambat. Hal ini juga berdampak terhadap pelayanan di Stasiun Bandung tidak maksimal,” kata Rieke, di akuninstagramnya, Kamis, 10 April 2025.

Dalam unggahannya, Rieke menyebut bahwa proyek skybridge tersebut sangat vital untuk mengatasi tumpukan penumpang yang kerap terjadi di Stasiun Bandung.

Dia mengajak masyarakat untuk ikut membantu memviralkan isu ini agar pembangunan skybridge bisa segera dilanjutkan. Dalam video yang diunggah, tampak bangunan skybridge dalam kondisi bolong, terbengkalai, dan belum rampung sesuai target.

"Akibat kasus korupsi, pembangunan skybridge Stasiun Bandung ini mangkrak. Penumpang menumpuk, tidak aman dan tidak nyaman. Tolong viralkan agar proyek ini segera dituntaskan!" ujar Rieke.

Rieke juga menekankan pentingnya pengusutan tuntas kasus korupsi yang menghambat pembangunan infrastruktur vital tersebut.

Dikutip Ayo Bandung.com, Kasus  tersebut sudah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bahkan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada 2023 lalu, KPK menciduk 25 orang dalam kasus suap proyek pembangunan jalur kereta api di berbagai wilayah seperti Sulawesi Selatan, Jawa bagian Tengah, Jawa bagian Barat, serta wilayah Jawa-Sumatera tahun anggaran 2018-2022.

Selain menangkap puluhan tersangka, tim KPK juga menyita barang bukti berupa uang tunai senilai Rp2,027 miliar, mata uang asing sebesar US$20.000, kartu debit senilai Rp346 juta, serta saldo rekening bank sebesar Rp150 juta. Total nilai barang bukti mencapai sekitar Rp2,823 miliar.

Kasus ini diduga turut mempengaruhi berbagai proyek strategis nasional, termasuk pembangunan skybridge Stasiun Bandung yang hingga kini belum menunjukkan kemajuan berarti.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer