Limawaktu.id, Karawang - Ijin berlapis ternyata tidak menjamin bebas permainan kualitas maupun harga barang.Buktinya terjadi pada minyak goreng MinyakKita yang ditemukan di salah satu pasar.
Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengungkapkan, pihaknya Mendukung Satgas Pangan dan meminta dilakukan pengusutan tuntas jaringan mafia MinyakKita dari hulu ke hilir.
“Bongkar indikasi permainan perijinan MinyakKita, dari ijin produksi, SNI, penggunaan merk, dan edar. Bongkar perusahaan berkedok produsen, tapi sebenarnya hanya aktivitas pengemasan,” ungkap Rieke usai melakukan Sidak ke Pasar Johar Karawang, seperti diunggah akun instagramnya, Senin, 11 Maret 2025.

Rike juga meminta pemerintah untuk menurunkan harga MinyakKita ke konsumen sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi yang terterera di kemasan Rp15.00 per liter.
Sidak Rik eke Pasar Johar Karawang didampingi Pipik Taufik Ismail (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat) dan Yono Kurniawan (Ketua Bidang Hukum DPC PDIP Karawang).
Dia menjelaskan, kedatangannya ke Pasar Johar Karawang, karena minyak goring subsidi MinyakKita sedang ramai di publik karena ada temuan isi kurang dari 1 liter. Ada hal krusial lainnya, untuk sampai ke konsumen melalui mekanisme ijin berlapis.
“Kementerian Perindustrian untuk ijin produksi dan SNI. Kementerian Perdagangan untuk penggunaan merk, serta BPOM untuk ijin edar,” jelasnya.
Dia melanjutkan, Di Pasar Johar Karawang Minyak Kita yang berdear setidaknya diproduksi beberapa perusahaan. Kemasan botol, PT. Lestari Jaya Indonesia Maju. Kemasan plastik, PT. Resto Pangan Utama dan PT. Primus Sanus Cooking Oil Industrial.
Isi MinyakKita 1 liter sesuai dengan hasil ukur. Persoalan justru pada harga jual. Harga Eceran Tertinggi (HET) yang tertulis di kemasan Rp.15.700/liter.
“Pedagang mengatakan harga dari agen sebelum Ramadan Rp.185.000/dus isi 12. Sehingga harga beli pedagang Rp.15.416/liter Harga jual pedagang ke konsumen Rp.17.000/liter. Harga dari agen pada saat Ramadan Rp.205.000/dus isi 12. Artinya, harga beli pedagang dari agen Rp.17.000/liter. Harga jual pedagang ke konsumen Rp.19.000/liter. Ada indikasi kuat permainan stok dan harga,” katanya.