Jumat, 10 Desember 2021 17:36

Ridwan Kamil: Pileuleuyan Mang Oded

Reporter : Iman Nurdin
Ridwan Kamil menyolatkan jenazah Mang Oded
Ridwan Kamil menyolatkan jenazah Mang Oded [Istimewa]

KOTA BANDUNG (lima waktu.id),-- Ridwan Kamil mengaku sangat berduka dengan kepergian Mang Oded. Selepas melaksanakan salat Jumat di Gedung Sate, Emil --sapaan Ridwan Kamil-- langsung bertolak ke Pendopo Wali Kota Bandung, Kota Bandung, untuk menyalatkan dan memberikan penghormatan terakhir kepada Oded M Danial. Isak tangis pecah saat ambulans yang membawa jenazah tiba di Halaman Pendopo.

"Kami turut berduka. Atas nama Pemerintah Provinsi Jabar dan masyarakat Kota Bandung khususnya, kita sangat kehilangan atas berpulangnya almarhum," ucap Kang Emil.

Emil meyakini almarhum meninggal dalam keadaan husnul khatimah karena mengembuskan napas terakhirnya di waktu dan saat yang baik. Mang Oded dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pukul 11.55 WIB. Sebelumnya, Mang Oded hendak menjadi khatib Salat Jumat di Masjid Raya Mujahidin.

"Almarhum meninggal di waktu dan saat yang baik," ucap Kang Emil.

Emil pun sempat mengenang kebersamaan dengan Mang Oded saat memimpin Kota Bandung pada 2013-2018. Di mata Emil, almarhum seperti orang tua sendiri, sebab 90 persen kebersamaannya berisi nasihat-nasihat penting.

"Almarhum seperti orang tua bagi saya, jadi 90 persen kebersamaan dalam watawa saubil haq dan watawa saubis-sabr, banyak nasihat makanya Allah berikan kelancaran bagi kami," ungkapnya.

Emil menyebut Mang Oded sebagai sosok yang agamis dan berakhlak mulia. Ia pun meminta masyarakat untuk mendoakan kepergian almarhum agar diampuni hilap dan diterima iman Islamnya.

"Saya bersaksi almarhum adalah orang baik, soleh, berakhlak mulia, mudah-mudahan doa kami menerangi terangnya kubur almarhum, diampuni hilap dan dosanya, diterima iman Islamnya, keluarganya juga diberi ketabahan," tuturnya.

Mang Oded lahir di Kabupaten Tasikmalaya 15 November 1962 menamatkan sekolah dasar hingga SMA di Tasikmalaya, kemudian menempuh bangku kuliah di Universitas Pasundan Bandung.

"Pileuleuyan Mang Oded," ucap Kang Emil berurai air mata.

 

Baca Lainnya