Limawaktu.id - Sejumlah ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Ngamprah mulai dirobohkan pada Senin (26/11/2019) untuk kepentingan trase Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Tercatat ada sekitar 600 meterpersegi yang diisi 5 kelas serta lahan parkir dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sekolah yang terletak di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terdampak oleh proyek milik PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) itu.

"Baru tadi pagi dimulai perobohan ruang kelas yang terdampak," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMPN 1 Ngamprah, Aam M Jamhur saat ditemui, Selasa (26/11/2019).
Berdasarkan pantauan, genting-genting ruang dan kaca-kaca jendela mulai dibereskan. Sementara alat berat yang akan membongkar ruang kelas itu sudah berada di lokasi.
Meski mulai dilakukan pembongkaran, seluruh siswa dipastikan tetap mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) seperti biasanya. Tercatat ada sekitar 1.200 siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah negeri tersebut.
"Sekarang sekolahnya dua sesi. Jadi yang kelas 7 kelas itu kebagian siang bareng sama kelas terbuka. Totalnya 9 kelas dari 27 kelas keseluruhan," terang Aam.
Rencananya, untuk mengganti 5 kelas yang terkena dampak itu akan dibuatkan bangunan dua lantai, disatukan dengan berbagai lainnya seperti ruang guru, ruang TIK, ruang TU dan ruang kepala sekolah.
"Kalau ruang guru, ruang TIK dan sebagainya kan sudah ada, tapi lagi direnovasi. Nah, nanti di atasnya akan dibangun ruang kelas baru sebagai penggantinya," jelas Aam.
"Kita juga sudah minta lahan pengganti untuk tempat parkir dan ruang terbuka hijau itu. Kan hilang juga kena dampak KCIC," sambung Aam.