Sabtu, 19 April 2025 17:19

Persoalan Sampah jadi Bahasan Serius Reses Edi Kanedi

Penulis : Bubun Munawar
Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi, H. Edi Kanedi
Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi, H. Edi Kanedi [Limawaktu.id/Bubun Munawar]

Limawaktu.id, Kota Cimahi, Persoalan pengelolaan sampah di Kota Cimahi menjadi isu mbahasan masyarakat berasama wakil rakyat. Pasalnya terbatasnya jumlah rit dari asalnya 27 truk menjadi 17 saja menimbulkan penumpukan di sejumlah RW, seperti di Kelurahan Melong. Kondisi tersebut menjadi bahasan serius antara warga Kelurahan Cibeureum dan Kelurahan Melong, saat dilaksanakannya Reses Masa Persidangan I Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi, H. Edi Kanedi, di Graha Singosari, Kelurahan Melong, Sabtu, 19 April 2025.

“Persoalan sampah ini memang tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja tetapi juga dibutuhkan peran serta masyarakat. Menumpuknya sampah di RW RW ini menjadi permasalahan tersendiri, karena meskipun sudah dilakukan pemiliahan baik sampah organik basah dan kering serta sampah an organik, tapi tidak semua RW mampu melakukan pengolahan sampah organik basah,  “  terang Ketua LPM Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan, Bambang disela-sela reses.

Dengan konidisi seperti itu, meskipun sudah dilakukan pemilahan sejak dari rumah tapi kembali bersatu saat ditarik oleh roda sampah di RW-RW.Karenanya warga berharap pemerintah bisa mencarikan solusinya seperti apa, apakah dilakukan pembuatan maggot atau bagaimana.

“JIka memang ada program pembuatan maggot maka dibutuhkan pelatihan bagaimana membuat maggot yang benar,kemudian yang kering apakah dibikin kompos, jadi harus ada solusi, ” katanya.

Bambang mengusulkan agar dilakukan gabungan dari beberapa RW untuk menangani sampah yang dihasilkan warga. Tak hanya itu, di Kecamatan Cimahi Selatan ada 12 pabrik yang tutup, bagaimana pemerintah bisa menggunakan salah satu pabrik yang tutup itu untuk dijadikan tempat  melakukan penanganan sampah di Cimahi.  

Menanggapi aspirasi dari masyarakat tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi Edi Kanedi mengatakan, permasalahan sampah di Kota Cimahi ini sejak 2024 lalu menjadi persoalan yang terus bergulir. Hal itu terjadi karena volume sampah yang terus meningkat sementara daya tampung sudah mulai terbatas.

“Pemkot Cimahi sudah memprogramkan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga tetapi sampai saat ini masih belum optimal. Sementara masyarakat mengingkan agar pengelolaan sampah bisa dilakukan seperti di wilayah lain, “ kata Edi.

Dengan kondisi keterbatasan yang dimiliki oleh Kota Cimahi tersebut, Wali Kota terpilih sudah memikirkan bagaimana pengelolaan sampah ini bisa lebih ditingkatkan lagi sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik.

“Pemerintah Kota Sudah memikirkan bagaimana cara terbaik untuk menangani persoalan sampah tersebut. Bahkan soal sampah ini menjadi prioritas program dari Wali Kota Cimahi terpilih,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer