Limawaktu.id,- Lambannya penyerapan anggaran untuk bantuan sosial bagi masyarakat Kota Cimahi mengundang anggota DPRD Kota Cimahi buka suara. Pasalnya, penyaluran bantuan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, apalagi saat pandemi saat ini.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Cimahi yang juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dede Latif mengungkapkan, saat evaluasi kinerja eksekutif, pihaknya menyoroti soal lambannya penyerapan anggaran bantuan sosial untuk masyarakat dimasa pandemi saat ini. Sementara, penyerapan anggaran untuk operasional Dinas sudah mencapai 48 hingga 50 persen untuk smester pertama tahun anggaran 2021.
“Kami menyoroti lambannya serapan anggaran untuk bantuan kepada masyarakat, dilain pihak dana operasional dinas sudah terserap mencapai 50 persen,” ungkapnya, Rabu (18/8/2021).

Dia mencontohkan, ada program pemberian kacamata untuk 150 orang warga Cimahi, tetapi sampai Juli lalu belum juga terealisasikan dengan alasan pndemi dan PPKM. Pihaknya mendorong agar pelaksanaan penyaulran bantuan kepada masyarakat segera direalisasikan.
“Jika untuk pembagian kacamata untuk 150 orang kan teknisnya bisa diatur sedemikian rupa,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti bantuan untuk warga yang sedang melakukan isolasi mandiri, karena pada Juni hingga Juli terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Cimahi, sehingga warga yang isoman memerlukan bantuan pemerintah daerah.
“Selain bantuan untuk warga isoman, kelangkaan oksigen juga menjadi perhatian kami,” sebutnya.
Dia meminta agar seluruh program bantuan yang sudah diprogramkan dan dianggarkan pada tahun ini, mulai Agustus hingga Desember 2021 bisa direalisasikan oleh Dinas Sosial.
Sementara, Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana menyebutkan, Bantuan Sosial (bansos) untuk warga Kota Cimahi yang terdampak pandemi COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai disalurkan.
Bantuan yang diterima di antaranya Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk sekitar 29.713 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap KPM menerima Rp 600 ribu untuk pencairan bulan Mei dan Juni 2021 dari Kementerian Sosial (Kemensos)
Kemudian, bantuan lain yang akan didapat adalah beras sosial 10 kilogram dari Kemensos. Ada sebanyak 43.155 KPM yang mendapatkan bantuan tersebut. Rinciannya sebanyak 7.617 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan 35.538 KPM dari BST.
Bantuan tambahan beras juga akan disalurkan PT Pertani dengan tor 15 ton untuk setiap kelurahan di Kota Cimahi untuk total 3.000 KPM. Setiap KPM akan mendapatkan 5 kilogram beras medium. Total penerima setiap kelurahan ada 200 KPM.
Khusus dari Pemkot Cimahi, sudah disiapkan juga top up bantuan sosial PPKM berupa beras sebanyak 16,25 ton untuk 3.000 KPM. Setiap KPM akan mendapat 5 kilogram beras.
"Saya berharap bantuan dari pemerintah ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama yang terkena dampak PPKM Darurat," ujarnya, Rabu (21/7/2021).