Limawaktu.id, Subang – Tim SAR Gabungan menemui kendala saat harus melakukan pencarian terhadap Rafik (43) korban yang dilaporkan tertimbun material Longsor di Kampung Babakan Randu Desa Dayeuhluhur Kecamayan Sagalaherang Kabupaten Subang pada Sabtu 12 April 2025.
“Saat dilakukan pencarian tim menemui berbagai kendala mulai dari material longsor disertai bebatuan yang dapat meningkatkan resiko kerja dan penggunaan Alkon yang menjadi kurang maksimal, selain itu cuaca di lokasi kejadian yang kurang mendukung pencarian. Saat ini Tim SAR Gabungan masih melaksanakan pencarian,” ungkap Kepala Seksi OPerasi dan Siaga Knator SAR Bandung Mochamad Adip, Selasa, 15 April 2025.
Dia menjelaskan,Tim SAR Gabungan upayakan pencarian dengan rencana operasi SAR yakni SRU 1, Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian di worksite menggunakan excavator, peralatan manual dan Alkon sedangkan SRU 2 Penyisiran sungai Ciasem sejauh 5 KM dari lokasi kejadian awal.
“tim menyiapkan emergency plan dengan menyiagakan ambulans dan petugas medis dari Puskesmas Sagalaherang, menugaskan safety officer dan melaporkan secara berkala ke OSC (On Scene Commander), menyiapkan dan menentukan jalur emergency dan titik kumpul jika terjadi kedaruratan dan pantauan cuaca berkala secara visual maupun elektronik,” jelas Adip.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menunjukkan, Korban tertimbun material longsoran saat sedang memperbaiki saluran irigasi pada Jumat (11/4/2025) lalu. Longsor tersebut dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut dan menyebabkan tebing setinggi 200 meter runtuh.
Karena faktor keamanan, pencarian harus dihentikan sementara. Adip menegaskan bahwa keselamatan tim pencari dan peralatan menjadi prioritas utama.
“Karena hujan mulai turun dan kondisi medan yang labil, kita hentikan pencarian untuk hari ini demi keselamatan personil dan alat-alat. Rencananya besok akan kita lanjutkan lagi dengan strategi baru,”ungkapnya.