Limawaktu.id - Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi menyebutkan kerap menjalankan program pemeliharaan irigasi setiap tahun. Dana yang dianggarkan untuk program itu mencapai Rp 200 juta.
Program pemeliharaan itu dilakukan untuk tiga titik daerah irigasi yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi. Yakni daerah irigasi Leuwilayung, Leuwiteureup dan Jorolot.
Kepala Seksi Drainase pada DPKP Kota Cimahi, Sambas Subagja mengatakan, sebetulnya ada lima titik irigasi yang dikelola Pemkot Cimahi selain yang disebutkan di atas yakni Pasir Kumeli dan Kantin. Tapi dua irigasi itu sudah tidak difungsikan.
"Jadi yang 3 (tiga) itu yang kita kelola. Pemeliharaannya ada setiap tahun," ujar Sambas saat ditemui Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Rabu (18/7/2019).
Anggaran untuk pemeliharaan daerah irigasi di Kota Cimahi cukup minim, hanya sekitar Rp 200 juta per tahunnya. Uang pemeliharaan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi.
"Memang anggarannya agak kecil paling sekitar Rp 200 juta per tahun karena memang jaringan irigasinya makin kecil pemeliharaan juga tidak besar," jelasnya.
Sebetulnya, ungkap Sambas, beberapa tahun lalu Kota Cimahi kerap mendapatkan suntikan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk pemeliharaan drainase. Namun suntikan dana itu dihentikan tahun 2015 seiring berkurangnya daerah irigasi di Kota Cimahi.
Tapi, dari suntikan DAK itu ada anggaran tersisa yang bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki drainase. Jumlahnya mencapai Rp 1 miliar yang terkumpul dari sisa DAK. Rencananya, uang itu akan digunakan tahun depan.
"Sejak 2015 kita sudah tidak lagi menerima DAK. Jadi kita tidak memenuhi syarat lagi sejak 2015 . Tetapi sisa DAK jumlahnya cukup besar, itu yang akan dimanfaatkan 2020 untuk pemeliharaan irigasi," ungkapnya.
Sejauh ini, lanjut Sambas, kondisi ketiga daerah irigasi yang dikelola pihaknya 70 persen dalam kondisi baik. Kerusakan-kerusakan itu akan segera diperbaiki pihaknya.
"Kita paling perbaikan kirmir, tanggulnya dikeruk. Lebih ke fisik kan banyak yang jebol," tandasnya.