Limawaktu.id- Setelah dilakukan test cepat oleh Pemkab Cianjur, tercatat 46 ODP , 36 ODP di Kecamatan Cidaun dan 10 ODP di Kecamatan Agrabinta serta 10 orang serta 15 orang pejabat di Pemkab Cianjur. Hasil tes cepat menujukkan hasil negatif COVID-19.
PLt Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan, tes cepat tersebut akan dilakukan di 16 kecamatan yang menjalankan PSBB parsial menggunakan rapid test yang pengadaanya dari anggaran COVID-19 sebesar Rp100 miliar.
"Harapan kami penanganan cepat dapat memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Herman, dikutip Antara, Rabu (13/5).
Sebelumnya, Plt Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman bersama 15 orang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur serta 46 orang warga di selatan Cianjur, melakukan tes cepat COVID-19, sebagai upaya memastikan aparatur sipil negara (ASN) yang masih bekerja di luar rumah bebas dari COVID-19.
Pihaknya menargetkan ODP di masing-masing wilayah yang melakukan PSBB parsial dapat menjalani tes cepat agar dapat diketahui kondisi kesehatannya dan dipastikan tidak membawa atau tertular virus berbahaya termasuk corona.
Pihaknya juga membagikan seribuan masker bagi warga yang masih melakukan aktivitas di luar rumah karena berbagai alasan dan keperluan, termasuk warga yang berobat ke Puskesmas yang dikunjungi rombongan seperti di Puskesemas Sindangbarang dan Naringgul.
"Untuk pengamanan dan pemeriksaan di perbatasan, sudah maksimal. Petugas tidak mengizinkan warga dari luar Cianjur masuk, terutama warga dari zona merah. Sedangkan untuk pemudik dilakukan pemeriksaan dan pendataan serta diwajibkan melakukan isolasi rumah selama 14 hari untuk memastikan kesehatannya," kata Herman.