Limawaktu.id,- Pemerintah mulai menginventarisir lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cllacap (Getaci).
Menurut pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan tanah jalan tol Getaci Kementerian PUPR Ade Sudrajat , Tol Getaci masuk dalam segmen pertama untuk proyek Tol Gedebage hingga Garut Utara.
Rencana pembangunan Tol Getaci segmen Gedebage-Garut Utara melewati 3 kabupaten kota, yaitu Kabupaten Bandung 392,68 hektare dan Kabupaten Garut 258 hektare serta Kota Bandung seluas 28,1 hektare yang terletak di Kelurahan Rancabolang dan Kecamatan Gedebage.
"Selanjutnya tim appraisal akan menentukan penggantian pembebasan lahan. Hal ini akan disampaikan kepada pemilik lahan secara langsung," kata Ade, dikutip Antara, Kamis (14/4/2022).
Sementara itu, Pemkot Bandung memastikan lahan untuk pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) tidak ada sengketa.
"Kami berkeyakinan lahan untuk Tol Hetaci yang di Bandung clear," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna.
Selain tidak ada sengketa, pengadaan tanah tidak akan menyita waktu karena dari 28,1 hektare lahan Kota Bandung yang masuk rencana tol, sekitar 95 persen merupakan milik institusi pemerintah.
"Hanya ada satu bidang tanah milik warga, tidak terlalu sulit dan rumit pada saat memproses ini," katanya.
Dia menjelaskan, pembangunan tol ini merupakan suatu kebutuhan yang akan meningkatkan konektivitas dan kemudahan masyarakat.
"Volume kendaraan rata-rata 13,5 persen per tahun, sementara jumlah jalan berjalan lambat. Jadi kebutuhannya sangat penting,” jelasnya