Limawaktu.id,- Gabungan kelompok tani (Gapoktan) di wilayah lembang, Bandung Barat mendapatkan bantuan 380 karung pupuk kompos kreatif.
Ratusan pupuk kompos tersebut dibagikan koramil 0901/Lembang dan kodim 0609/Kabupaten Bandung pada Sabtu (27/1/2018).
Pupuk kompos itu merupakan hasil inovasi dan program Coorporate Social Responsibility (CSR) dari objek wisata Grafika Cikole, Lembang.
Pupuk diproduksi dari sampah organik sehingga tidak mengurangi tingkat kesuburan tanah dan yang terpenting mampu mengurangi pencemaran lingkungan.
"Sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan pemerintah kami mencoba membantu petani dengan membagikan 380 karung pupuk kompos," terang Danramil 0901/Lembang, Kapten Arm Pendi seusai penyerahan, Sabtu (27/1/2018).
Dijelaskannya, pihaknya merencanakan program ini sejak lama untuk bisa mengurangi sampah di masyarakat khususnya di wilayah Lembang. Apalagi pihaknya banyak menerima aspirasi dari petani yang selama ini untuk mendapatkan pupuk harus membeli.
Adanya program ini tentu akan meringankan beban petani karena setiap gapoktan akan mendapat bantuan 70-80 karung.
"Kami berharap program baik ini menjadi contoh. Bagaimana mengurangi sampah dan mengolahnya menjadi hal yang berguna," tandasnya.
House Keeping Suvervisor Objek Wisata Grafika Cikole, Jajang mengungkapkan, pengolahan pupuk untuk mengurangi sampah atau limbah restoran yang terbuang di tempatnya.
Untuk pengolahannya pihaknya menginvestasikan Rp 120 juta untuk membeli mesin penggiling, mesin press, dan mesin ayak.
"Dari pengolahan ini kami bisa serap sampah sekitar 60% atau sekitar 60 kubik sampah dalam sebulan. Target ke depan dapat mencakup pengelolaan sampah seperti ke RT, RW serta hotel-hotel yang ada di Lembang," tuturnya.
Disinggung mengenai kerja samanya dengan TNI, dia menyebutkan semata-mata untuk membantu warga kelompok tani di kawasan Lembang yang terkenal dengan sentra pertaniannya. Selain itu, juga sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam menciptakan ketahanan dan kemandirian pangan di masyarakat.