Limawaktu.id, Kota Cimahi – Meski digadang-gadang memenangkan kontestasi Pilkada Kota Cimahi 2024 versi hitung cepat atau Quick Qount, Calon Wali Kota Cimahi Ngatiyana enggan memberikan komentarnya atas hasil quick qount tersebut, padahal sejumlah wartawan ingin mengetahui apa pendapat dirinya dengan kemenangannya di Pilkada 2024.
Saat didatangi awak media, tampak sejumlah pendukung dan simpatiasan Ngatiyana mendatangi kediamannya untuk meberikan ucapan selamat atas raihan hitung cepat.
“Saya tidak mau berkomentar tentang hasil quick qount dan mendahuli keputusan resmi dari KPU Kota Cimahi,” ungkap Ngatiyana, di kediamannya, Puri Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kamis (28/11/2024)
Tak hanya enggan memberikan komentar atas hasil quick qount, Ngatiyana juga lebih memilih untuk bersikap biasa-biasa saja karena dirinya telah mempersiapkan diri untuk menang maupun kalah, dia pun mengaku bersyukur karena menurutnya ini bukan kemenangan dia dan Adhitia tapi kemenangan masyarakat Kota Cimahi.
"Mneghadapi Pilkada ini kita siap menang dan kalah," kata Ngatiyana.
Menurutnya, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari KPU Kota Cimahi. Sambil menunggu penetapan, dia dan pasangannya Adhitia Yudisthira akan melakukan konsolidasi untuk merealisasikan program-program yang telah ditawarkan saat masa kampanye lalu.
Sementara, Ketua Dewan Syuro PKB Kota Cimahi Dede Latif mengatakan, pihaknya bersyukur atas kemenangan yang diraih oleh pasangan Ngatiyana-Adhitia di Pilkada 2024 versi hitung cepat ini. Selanjutnya pihaknya akan melakukan pengawalan atas pelaksanaan visi misi Paslon ini setelah ada keputusan dan penetapan dari KPU.
“PKB Kota Cimahi akan mengawal pelaksanaan janji kampanye paslon ini jika sudah ditetapkan oleh KPU, salah satunya adalah tentang insentif bagi guru ngaji, kyai maupun marbot yang selama ini masih dinilai kurang,” kata Dede.
Selain itu bagi siswa kurang mampu PKB juga terus mengusahakan agar para siswa yang bersekolah di sekolah swasta untuk mendapatkan bantuan dan Sumbangan Pendidikan (SPP) agar mereka bisa menyelesaikan pendidikannya minimal hingag jenjang SMP.
“Banyak warga Cimahi yang anaknya kurang mampu bersekolah di swasta, kita ingim agar mereka mendapatkan bantuan dan SPP,” paparnya.
Diberitakan Limawaktu.id sebelumnya, Calon Wali Kota Cimahi Nomor Urut 2 Ngatiyana mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kota Cimahi yang telah memberikan kepercayaan kepadanya bersama Calon Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira yang digadang-gadang mampu mengungguli Paslon lainnya berdasarkan hasi Quick Qount Pilkada Kota Cimahi 2024.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan elemen lainnya yang telah membantu kami dalam PIlkada ini,” terang Ngatiyana, saat Jumpa Pers yang digelar di sebuah Café Jalan Baros, Kota Cimahi, Rabu (27/11/2024).
Sementara, Calon Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira mengatakan , dirinya akan sering sejalan bersama dengan Ngatiyana dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Kami akan seiring sejalan dan mengikuti seluruh proses yang ada sampai dilakukannya pelantikan pada Februasi 2025,” katanya.
Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Indonesia Strategic Institute (Instrat) dari 85 persen suara yang sudah masuk dengan sampel diambil dari 200 TPS yang tersebar secara proporsional di seluruh Kota Cimahi, pasangan Ngatiyana-Adhitia unggul dengan perolehan suara 42,04 persen.
Sementara pasangan nomor urut 1, Dikdik Suratno Nugrahawan-Bagja Setiawan meraih suara sebanyak 34,45 persen. Di posisi ketiga ada pasangan Bilal Insan Muhammad Priatna-Mulyana dengan perolehan 23,51 persen suara.