Kabupaten Cirebon (limawaktu.id),- Nelayan Cirebon mengeluhkan mulai dari pendangkalan sungai tempat berlabuh dan kelangkalaan solar.
Keluhan itu disampaikan nelayan dalam audiensi Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pasar Ikan Selo Pengantin Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (13/4/2022).
Ridwan Kamil mengungkapkan, dua topik permasalahan yang menjadi curahan hati (curhat) nelayan, yakni terkait pendangkalan sungai tempat dilabuhkannya kapal-kapal nelayan, serta kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Menurut dia, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menindaklanjuti masalah pendangkalan sungai dengan melakukan pengerukan dan pembersihan sungai.
"Pendangkalan sungai yang menyebabkan tidak optimalnya perahu akan segera dilakukan pendalaman, pembersihan oleh Kementerian PUPR," kata dia..
Sedangkan terkait solar yang langka, Kang Emil menjelaskan, bahwa Presiden Jokowi telah memberikan solusi dengan menginstruksikan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun SPBU khusus nelayan.
Dengan demikian nelayan memiliki pasokan khusus dan tidak perlu kesulitan mengantre solar di pom bensin umum.
"Terkait curhatan solar langka, solusinya Pak Presiden mengarahkan Kementerian BUMN mendirikan SPBU untuk nelayan, yakni SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan)," terangnya.
"Sehingga nelayan perahunya tidak usah ngantre bersaing dengan motor dan mobil di darat," imbuhnya.