Limawaktu.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis Indonesia pada 2045 akan menjadi negara adidaya di dunia seperti diprediksi para pakar pembangunan dunia. Dari 200 negara yang diteliti, Indonesia diramalkan akan berada di peringkat ketiga terbesar.
Dengan potensi yang dimiliki, Ridwan Kamil yakin Jawa Barat dapat memberikan kontribusi besar dalam membuat prediksi para pakar itu menjadi kenyataan.
Hal itu dikatakan Gubernur saat memberikan kuliah umum dalam forum Indonesia Millennial Summit di Kampus Telkom University, Jalan Terusan Buahbatu, Kabupaten Bandung, Selasa (26/3/19) malam.
Memberikan materi berjudul “Shaping Indonesia’s Future” dihapadan 500 mahasiswa Tel-U, Gubernur menyatakan Indonesia akan menjadi negara adidaya jika memenuhi tiga syarat.
Pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak di bawah 5 persen. Kedua, transformation of power atau transisi kekuasaan serta kondisi politik yang aman dan damai. Ketiga, kaum milenial dan generasi Z yang kompetitif.
Menurut Emil, sapaan akrabnya, syarat yang ketiga mutlak dimiliki mahasiswa selaku kaum milenial dan generasi Z. "Milenial dan generasi Z harus kompetitif, harus punya skill leadership, ini penting," kata Gubernur semalam.
Dalam forum yang digagas IDN Times dan Telkom University, Ridwan Kamil memberikan peluang kepada generasi muda untuk kompetitif dengan memaksimalkan potensi kewirausahaan di Jawa Barat.
Sebagai provinsi terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa, Jabar memiliki alam yang sangat indah. Emil mengutip sebuah ungkapan masyhur psikolog dan budayawan Belanda MAW Brouwer, bahwa tanah Pasundan diciptakan Tuhan dalam keadaan tersenyum. Untuk itu potensi yang harus dimaksimalkan adalah sektor pariwisata.
"Maka saya akan fokuskan peluang ekonomi kita yang kalian harus maksimalkan adalah pariwisata," ucap Emil.
Pemprov Jabar menyiapkan 30 proyek strategis pada tahun ini, di antaranya penataan Pangandaran, Sungai Kalimalang di Bekasi, Waduk Darma di Kuningan, Situ Bagendit di Garut, bantuan renovasi alun-alun kota/kabupaten, serta membangun pusat budaya dan gedung creative hub di sejumlah daerah.
"Kami ingin pariwisata sebagai unggulan dan kaum milenial juga generasi Z bisa terlibat di situ bisa jualan makanannya, transportasinya, guest house-nya, bookingan-nya dan banyak sekali peluangnya," jelas Emil.
Selain itu, Pemprov juga sedang merancang kawasan futuristik Segitiga Rebana (Cirebon, Patimban, Kertajati) yang lokasinya berada di antara Bandara Kertajati Majalengka, Pelabuhan Patimban Subang, dan Cirebon.
"Saya sudah desain dan diberi nama Little Dubai, karena kalau bercita-cita jangan tanggung. Makanya saya bilang Jabar harus juara di Asean bukan hanya Indonesia. Saya yakin kalian nanti akan banyak bekerja di sana (Segitiga Rebana)", terangnya.
Dia mengajak generasi muda berinovasi mengejar Mimpi Jawa Barat Juara Lahir Batin. "Milenial dan generasi Z harus tahu bagaimana bisa eksis maka jadilah orang pintar dan cerdas yang menciptakan peluang, jangan bermimpi menjadi karyawan bermimpilah memiliki perusahaan," katanya.