Limawaktu.id,- Serikat Buruh Sejahtera Seluruh Indonesia (SBSI) 1992 DPC Kota Cimahi melakukan konsolidasi diantara pengurus dan anggota dalam melindungi hak-hak buruh khususnya di Kota Cimahi. Konsolidasi Serikat Buruh ini digelar bersama antara DPC SBSI 1992 Kota Cimahi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi, di Gedung Cimahi Technopark, pada Jum’at (24/9/2021).
Menurut Ketua DPC SBSI Kota Cimahi Asep Djamaludin, untuk meningkatkan sinergitas antara para buruh, pengusaha dan pemerintah, SBSI 1992 Kota Cimahi melakukan konsolidasi yang tujuannya membangun silaturahmi dan komunikasi antara stakeholders perburuhan di Kota Cimahi, yang difasilitasi oleh Disnaker Kota Cimahi.
“Ini merupakan kegiatan yang diawali dengan kontrak politik sebelum Pilkada 2017 lalu,” jelasnya.

Dikatakannya konsolidasi juga dilakukan dalam upaya melindungi dan membela hak untuk meningkatkan kesejahteraan kaum buruh terkait dengan Upah Minimum Kota (UMK) Cimahi 2022,
“Dalam perumusan UMK 2022, kita juga terlibat didalamnya. SBSI 1992 sebagai organisasi kaum buruh ikut memperjuangkan kepentingan kaum buruh dengan aktif menjalankan perannya dalam proses perumusan kebijakan Upah Minimum Kota Cimahi,” katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi Yanuar Taufik menjelaskan, pihaknya bertindak sebagai fasilitator pelaksanaan konsolidasi serikat buruh ini, karena Disnaker dalam bidang perburuhan ini berfungsi melakukan perumusan kebijakan teknis, urusan pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Tenaga Kerja yang meliputi Pengawasan, Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja serta Hubungan Industrial.
“Kami memfasilitasi serikat pekerja dan serikat buruh di Cimahi dalam melakukan konsolidasi ini,” pungkasnya.
Tak hanya itu, disela kegiatan Konsolidasi Serikat Buruh ini juga dilakukan Launching Sistem Data Ketenagakerjaan dan Pelatihan (Sidakep) yang merupakan aplikasi yang memberikan informasi tentang data ketenagakerjaan, lowongan pekerjaan serta pelatihan-pelatihan yang sifatnya terintegrasi dalam satu sistem.
“Sidakep kami harapkan bisa menjadi informasi yang dapat diakses masyarakat dalam mengurangi jumlah pengangguran di Kota Cimahi,” pungkasnya.