Limawaktu.id - Bagi pecinta buah durian, mungkin kamajaya masih terdengar asing. Sebab durian varietas asal Kamarung, Kecamatan Cimahi Utara itu tersebut memang baru dikembangkan di Kota Cimahi.
Durian lokal tersebut coba dikembangkan sejak tahun lalu oleh Pemkot Cimahi, yang bekerjasama dengan dengan Pusat Pengembangan Teknologi Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pangan Universitas Pajajaran Bandung.
Tepat pada momen 'Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS), Pemkot Cimahi mencoba melanjutkan pengembangan durian kamajaya dengan menanam 60 batang pohon di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati), Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara pada Jumat (20/12/2019).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Mochammad Ronny menjelaskan, bibit durian yang ditanam kali ini merupakan hasil pengembangan dari satu-satunya bibit pohon durian kamajaya (kamarung) yang disebut sudah berusia lebih dari 120 tahun.
"Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) melakukan penelitian sampai bisa dibibitkan sebanyak 1.600 batang pohon dari 1 pohon tadi. Kita coba kembangbiakan," jelas Ronny.
Lokasi Kehati dipilih sebagai tempat pengembangan sebab dinilai cocok untuk pengembangan durian kamajaya. Hal itu sudah berdasarkan penelitian. Ke depan, kata Ronny, pihaknya akan mencari lahan lain yang memang cocok untuk ditanami durian tersebut.
"Nanti koordinasi lagi dengan Dispangtan dan Bappeda soal lokasi lain yang bisa ditanami durian kamarung ini," ucap Ronny.
Ronny menilai, durian kamajaya ini memiliki ciri khas dari sisi rasa maupun nilai ekonomi. Pasalnya, ketika buahnya masih mentah saja bisa dihargai lebih walaupun harus menunggu 3-4 tahun buahnya bisa dipetik sejak ditanam.
Lewat Bappeda Kota Cimahi, kata Ronny, durian kamajaya tersebut rencananya akan disertifikatkan agar mempunyai nilai jual lebih tinggi. "Durian ini lebih baik dari durian lain. Mungkin nanti akan disertifikatkan Bappeda agar nilai jualnya lebih meningkat" ujarnya.
Untuk penanaman pohon secara keseluruhan, lanjut Ronny tahun ini sudah ada sekitar 1.000 pohon yang ditanam, baik pohon produktif (berbuah) maupun pohon keras seperti mahoni. Lokasi penanaman ditempatkan pada lahan-lahan yang memang dianggap kritis.
"Kita juga fokus bagaimana agar pohon itu bisa tumbuh dengan baik. Seperti memikirkan cara penanaman, membuat lubang tanam, pengolahan tanah, pemupukan, sampai tanam serta pemeliharaan," pungkasnya.
Dalam penanaman pohon kali ini, hadir juga Wali dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna-Ngatiyana serta unsur pejabat di Kota Cimahi. Dalam kesempatan itu, Ajay berharap tanaman durian ini dapat ditumpahsarikan dengan tanaman kopi atau herbal yang dapat memberikan nilai ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
"Saya mengajak seluruh elemen untuk melakukan penanaman dan pemelihataan pohon yang telah tertanam agar bermanfaat bagi masyarakat," katanya.