Rabu, 11 Mei 2022 14:02

Mayat Balita Ditemukan di Septic Tank

Reporter : Bubun Munawar
Petugas melakukan identifikasi atas penemuan mayat balita di Septic tank yang terjadi di   Kelurahan Kramat, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Rabu (11/5/2022).
Petugas melakukan identifikasi atas penemuan mayat balita di Septic tank yang terjadi di Kelurahan Kramat, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Rabu (11/5/2022). [Instagram]

Limawaktu.id,- Warga Jalan Kramat Gang Arwana Kelurahan Kramat, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi  sempat dibuat geger dengan penemuan sesosok mayat balita, di sebuah sumur penampungan kotoran milik warga.

Kapolsek Gunugpuyuh AKP Maulana Arief membenarkan perihal terjadinya kejadian tersebut. Dirinya mengatakan, balita berinisial A.A.P (5), ditemukan Deden Maulana Hidayat, yang merupakan ayah kandung korban.

"Jadi yang pertama mencurigai korban terperosok kedalam septic tank itu adalah ayahnya. Pada saat melintas sekitar septic tank, terlihat ada baju korban yang terlihat dari atas septic tank. Saat dibuka dan dipastikan, benar saja terlihat sosok anaknya yang sudah mengambang pada septic tank yang berukuran 40x30 centimeter tersebut, dengan kedalaman sektar 1,3 meter," ungkap Arif, Rabu (11/5/2022).

Dia melanjutkan, sebelumnya memang sejak pukul 06.30 WIB, keluarga korban telah mencari keberadaan korban, yang mulai tidak terlihat bermain dengan teman bermainnya.

"Jadi awal mula, ibu korban itu merasa anaknya hilang, kemudian mulai melakukan pencarian. Hingga akhirnya pada pukul 11 WIB siang tadi, suaminya, yang merupakan ayah korban, menemukan korban mengambang di septic tank milik tetangganya," jelasnya.

Masih menurut Arif, petugas Polsek Gunungpuyuh yang menerima informasi tersebut, langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan terkait peristiwa tersebut.

"Hasil keterangan yang didapatkan, diduga peristiwa ini terjadi akibat lalainya pengawasan orang tua terhadap buah hatinya," singkatnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas juga menawarkan kepada pihak keluarga agar jenazah dilakukan otopsi.

"Namun keluarga menolak otopsi terhadap jenazah, dan dilengkapi dengan surat penolakan yang ditandatangani didepan saksi-saksi, serta juga telah kami laporkan peristiwa ini kepada pimpinan (Kapolres Sukabumi Kota)," pungkasnya.

Baca Lainnya