Limawaktu.id - Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengimbau masyarakat agar rutin memberantas sarang-sarang nyamuk penyebab Demam Berdarah Dangue (DBD) yang dinamakan Aedes Aegypti.
Hal itu disampaikan Ajay usai meninjau pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) RW 12, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota
Cimahi, Jumat (18/1/2019). Ditegaskannya, pemberantasan sarang nyamuk sangat penting untuk memutus perkembangbiakan jenis nyamuk penyebab DBD.
"Kami imbau masyarakat agar tempat yang senang tumbuh nyamuk itu tidak mau tumbuh," imbuh Ajay.
Pencegahan atau pemutusan perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD bisa dilakukan dengan sederhana. Diantaranya menutup penampungan, menutup keran air yang rapat, bersihkan kolam setiap hari, bersihkan saluran air hujan, bersihkan jendela setiap hari, air dalam ember tak boleh terisi dan posisikan ember terbalik serta potong rumput jangan sampai tumbuh panjang.
Selain upaya PSN dengan berbagai langkah di atas, kata Ajay, Pemkot Cimahi melalui Dinas Kesehatan juga bakal melakukan fogging untuk wilayah-wilayah yang terdampak penyakit dBD.
Apabila menemukan gejala DBD, seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala parah dan sakit pada bagian belakang mata, mual dan muntah, diharapkan segera diberikan pertolongan pertama.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Cimahi, Pratiwi mengungkapkan para penderita DBD berasal dari Kota Cimahi mencapai 77 orang dan tersebar di seluruh kelurahan yang ada. Ia mengatakan, penetapan KLB belum dilakukan sebab harus memastikan data terlebih dahulu.
"Cimahi ini kan wilayah endemis DBD. Artinya, setiap tahun pasti ada temuan DBD, dari dulu itu," katanya.