Selasa, 5 Desember 2023 21:00

Maju Menuju Big Data: Bupati Bandung Apresiasi Kinerja Bapenda dalam Tata Kelola Satu Data

Penulis : DP
Asisten Administrasi Setda Kab Bandung Umum Nina Setiana menyerahkan Piagam Penghargaan dari Bupati Bandung kepada Kepala Bapenda Kab Bandung Erwan Kusumah.
Asisten Administrasi Setda Kab Bandung Umum Nina Setiana menyerahkan Piagam Penghargaan dari Bupati Bandung kepada Kepala Bapenda Kab Bandung Erwan Kusumah. [Iwa]

Limawaktu.id, Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna memberikan apresiasi tinggi kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung atas kinerjanya yang dinilai paling responsif dan cepat dalam menyajikan data yang dibutuhkan untuk pembangunan.

Bupati memberikan piagam penghargaan kepada Bapenda yang meraih peringkat pertama dalam Kategori Tercepat pada pelaksanaan Tata Kelola Satu Data (TKSD) Perangkat Daerah Kabupaten Bandung tahun 2023. Kategori ini mengukur kecepatan perangkat daerah dalam mengumpulkan data hingga data tersebut terverifikasi dalam Aplikasi Simasda.

Pada Forum TKSD Kabupaten Bandung 2023 yang diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Kabupaten Bandung (Bapperida) di Grand Sunshine Soreang, Selasa (5/12/2023), juga diumumkan beberapa OPD lainnya yang meraih penghargaan. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) mendapatkan peringkat pertama dalam Kategori Sesuai, yang mengukur validitas proses pengumpulan data. Sementara itu, Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung meraih Kategori Terkonsisten, yang dinilai dari jumlah data series yang dikumpulkan.

Selain itu, beberapa kecamatan yang mendapat penghargaan dari Bupati Bandung atas kinerja penyajian data mereka adalah Kecamatan Baleendah, Cilengkrang, dan Kecamatan Kutawaringin.

"Saya ucapkan selamat kepada OPD yang mendapatkan penghargaan dan sangat mengapresiasi agenda Forum Satu Data Indonesia (SDI) Kabupaten Bandung, karena tujuan utama forum ini adalah mewujudkan pengelolaan data dan informasi yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga menjadi satu data atau Big Data," ucap bupati dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Setda Kabupaten Bandung, Nina Setiana.

Dengan data yang akuntabel, lanjut bupati, data dan informasi tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan pemerintahan maupun kebutuhan masyarakat Kabupaten Bandung, sehingga program pemerintah bisa tepat sasaran. "Dan pada akhirnya menjadi single source of truth (sumber kebenaran tunggal) dalam pengelolaan data pembangunan, yaitu sebagai satu sumber data terpercaya," jelasnya.

Bupati Dadang Supriatna menambahkan, kebutuhan akan data tidak hanya untuk data-data statistik, tetapi juga data geospasial. Dengan data berbasis peta tersebut, pemerintah akan lebih mudah mengambil keputusan, mengidentifikasi masalah terkait kewilayahan maupun sosial dan ekonomi. Begitu juga dengan data granular (data mikro), salah satunya adalah data bNbA (By Name By Address).

"Dengan data bNbA, pemerintah bisa memanfaatkannya untuk keperluan yang lebih luas sesuai aturan yang berlaku," terang Dadang Supriatna dalam forum bertema "Pengelolaan Satu Data Mikro Menuju Satu Data Kabupaten Bandung" ini. Ia berharap penyelenggaraan Forum Tata Kelola Satu Data tahun ini bisa mewujudkan data terpadu yang mengkolaborasi data dalam suatu aplikasi terintegrasi sesuai roadmap Tata Kelola Satu Data tahun 2024.

"Tata Kelola Satu Data tahun 2024 yaitu terwujudnya portal satu data yang komprehensif dan luas, mencakup kebutuhan data spasial dan aspasial serta terintegrasi dengan aplikasi data kependudukan," urai bupati.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Bandung Erwan Kusumah mengatakan pihaknya selalu berupaya untuk merespons dengan cepat setiap data yang dibutuhkan Pemkab Bandung. "Kami respon cepat setiap permintaan data, sesuai dengan data yang kami miliki di dashboard aplikasi Bapenda," kata Erwan.

Baca Lainnya