Limawaktu.id,- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan, pihaknya mengakui akan ada penentangan dalam tiap pembahasan peraturan.
Bahkan, sudah menjadi hal umum ketika suatu undang-undang (UU) yang belum ada dilakukan judicial review. Hanya saja, dia tidak mempermasalahkan hal itu.
"Sekarang itu undang-undang belum ada sudah di-judicial review itu sudah sering begitu, enggak apa-apa itu kemajuan dari tata hukum kita," ungkapnya,dilansir Berita Satu, Minggu (08/01/2023).

Menurutnya, pemerintah tidak perlu menunggu sikap para penolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atau Perppu Cipta Kerja.
“Penerbitan Perppu Cipta Kerja sudah sah demi merespons situasi global yang mengancam. Tidak ada seorang pun yang berhak melarang pemerintah suruh menunggu seseorang yang tidak setuju, itu kalau itu memang diperlukan. Itu perlunya ada pemerintah," katanya.
Dia mempersilakan para pihak pendukung atau penolak Perppu Cipta Kerja untuk saling beradu argumen. Hanya saja, dia berpesan agar adu argumen kedua pihak tidak menyentuh hal-hal yang bersifat personal.
Dikatakannya, dia juga akan turut mengkritik Perppu Cipta Kerja jika dirinya tak tergabung dalam kabinet pemerintahan.
Namun demikian, setelah dirinya tahu soal situasi global terkini sampai perdebatan mendalam di sidang kabinet, Mahfud menilai penerbitan Perppu ini sudah tepat.
"Sah kalau urusan sah. Saya yang bertanggung jawab bahwa ini sah. Isinya disetujui? Nanti di DPR," ujar Mahfud.
Dikatakannya, penerbitan Perppu Cipta Kerja demi menyelamatkan perekonomian masyarakat. Tujuan itu bisa dicapai dengan menarik minat investasi di Indonesia.
"Menyelamatkan ekonomi masyarakat itu yang pokok, nah caranya ya investasi masuk," jelasnya.
Dia melanjutkan, Pemerintah fokus untuk meningkatkan investasi baik dari luar maupun dalam negeri. Langkah ini dilakukan demi mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kemudian proses perizinan di kehutanan, pertanian, semua. Sekarang dibuat dulu strateginya, langkah strategisnya tahun 2023, " ujar Mahfud.