Bandung, limawaktu.id, - Setelah lima tahun pengerjaan dan menghabiskan Rp. 1,1 Triliun, masjid Al Jabbar siap diresmikan pada 30 Desember 2022 mendatang. Hingga Selasa (20/12/2022), masjid megah di Kawasan Cimencrang, Bandung Timur ini sudah rampung 95 persen.
“Hari ini tinggal merapikan dan membersihkan sisa pembangunan. Akses jalannya juga sudah selesai, lahan untuk putaran bus pun sudah selesai, paling tinggal drainase saja,” kata sekretaris Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Iwan Suwanagiri, di Masjid Al Jabbar, Selasa (20/12/2022).
Menurut Iwan, karpet masjid didatangkan dari Turki. Saat ini karpet tersebut sedang berada diperjalanan menuju lokasi masjid Al Jabbar. "Jika sudah terpasang sudah 98 persen," katanya.
Masjid Al Jabbar berada di areal lahan seluas 25.997 ha. Masjid tersebut memiliki daya tampung di area dalam hingga 10.000 jamaah, dan di area luar bisa mencapai puluhan ribu orang.
“Jika digabungkan dengan tempat Salat utama dan mezazine bisa menampung 33 ribu orang. Beberapa fasilitas di Masjid Al Jabbar ini juga bisa dimanfaatkan masyarakat umum. Di dalamnya nanti ada museum dan taman untuk wisata religi, termasuk ada danau,” kata Iwan.
Sedangkan fasilitas yang ada di Al Jabbar yang sering disebut Masjid Apung ini, kata Iwan antara lain selasar, plaza, ruang Solat mezanin dan ruang Solat utama. Kapasitas di selasar sekitar 3.627 orang, plaza 16,363 orang.
"Di sekeliling masjid juga kawasan landscape yang terdiri dari taman tematik. Ada taman Nabi Adam, taman Ibrahim, taman Nabi Yunus dengan replika ikan, " papar Iwan.
Operasional
Sementara itu, berkaitan operasional masjid, kata Iwan, saat ini sebagian sudah diserahkan kepada Kabag Kesra Pemprov Jabar. "Untuk operasional masjid, kebutuhan anggaran rutin sekitar kurang lebih Rp2 Miliar per bulan," paparnya.
Dia menegaskan, pihak DBMPR ditugaskan untuk pembangunan fisik dan konstruksi bangunan. Setelah beres akan diserahkan kepada provinsi. "Saya belum tahu pengelolaan selanjutnya, bisa ditanyakan ke bidang Kesra, " ujarnya.
Pembangunan Masjid Al Jabbar dimulai pada Desember 2017. Skema pembiayaan pun dilakukan secara bertahap hingga pola multiyears. Pada 30 Desember 2022 ini akan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.