Limawaktu.id,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Pemeintah Kota Cimahi lebih serius menertibkan aset Fasilitas Umum (Fasum) Perumahan di Kota Cimahi. Pasalnya saat ini dari 130 perumahan yang ada di Kota Cimahi, baru dua perumahan saja yang sudah menyerahkan Prasarana Sarana dan Utilitas umum (PSU) nya kepada Pemerintah Kota Cimahi.
Kasatgas Wilayah 2 Koordinasi dan Supervisi KPK, Agus Priyanto mengatakan hingga saat ini penertiban aset PSU di Kota Cimahi masih belum menggembirakan.
”Kita sudah tahu Pak Wali (Ngatiyana) seminggu lagi berakhir masa jabatannya, tapi Pak Wali Kota (Ngatiyana) masih banyak PR. Penertiban PSU di Cimahi belum menggembirakan,” ungkap Agus kepada wartawan di Pemkot Cimahi, Senin (17/10/2022).
Target tahun ini 14, tapi kalau melihat waktu tidak mungkin tercapai. KPK minta minimal tujuh PSU bisa diselesaikan tahun ini. Meskipun sisanya masih banyak.
Dia menyebutkan, aset PSU yang sudah tersertifikasi dari 400-lebih bidang, baru 50 persen. Pihaknya meminta jumlah tersebut ditambah agar tidak ada aset yang menganggur.
”Kita menekankan jangan ada aset yang nganggur padahal bisa memberikan PAD. Jadi harus dimanfaatkan misalnya kan bisa disewakan. Intinya jangan ada yang nganggur nanti terlantar dan malah dimanfaatkan pihak ketiga,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersesnut, Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti arahan dari KPK dengan memanggil pengembang perumahan yang masih ada di Cimahi.
”Kita panggil pengembang yang masih ada, kita tekankan untuk segera menyerahkan fasum dan fasos ke pemkot. Jadi bisa ditindaklanjuti ke BPN biar jadi aset dan bisa dipertanggungjawabkan menjadi aset negara,” tutur Ngatiyana.
Ngatiyana menyebutkan, hingga saat ini aset yang sudah diselamatkan dan bersertifikat mencapai Rp 300 milyar lebih. Namun masih banyak sisanya yang mesti disertifikatkan dan ditertibkan.
”Sisanya memang masih banyak dan masih butuh waktu untuk diselesaikan. Tapi targetnya tahun ini dua bulan lagi supaya menyelesaikan penyerahan aset semaksimal mungkin, “ pungkasnya.