Limawaktu.id,- Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk segera mengecek dan melakukan uji sampling produk Mi Instan Indonesia yang ditarik di Taiwan.
Diketahui, salah satu produk mi instan asal Indonesia ditarik oleh otoritas Taiwan karena mengandung zat penyebab kanker atau karsinogenik.
“Setelah ditemukan zat tersebut, per 25 April 2023, seluruh produk mi instan dengan varian rasa ayam spesial tersebut ditarik,” katanya, Kamis (27/4/2023).
Dikatakannya, BPOM juga diminta segera memitigasi dalam menanggulangi persoalan yang sama. Terlebih, sebelumnya juga pernah terjadi otoritas Singapura dan Hongkong menarik produk mi instan asal Indonesia.
Otoritas Taiwan menarik peredaran sejumlah mie instan karena disebut mengandung zat yang bisa memicu kanker. Salah satunya berasal dari Indonesia.
Kemenkes Taiwan melalui laman resminya menyebut jika dua mie instan yang ditarik peredarannya adalah Indomie Rasa Ayam Spesial dan Ah Lai White Curry Noodles' Malaysia.
Taiwan News melaporkan jika kedua mie instan tersebut mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang bisa menyebabkan limfoma dan leukimia.
Laporan menyebut, pada bumbu mi instan produk Indonesia sendiri mengandung 0,187mg/kg etilen oksida. Temuan ini sangat mengkhawatirkan, lantaran dapat menyebabkan limfoma dan leukemia, iritasi serius pada kulit dan mata bahkan memicu cacat lahir dan keturunan jika terhirup.
Departemen Kesehatan Taipei meminta para pengecer untuk menarik produk-produk tersebut dari rak penjualan dan memberikan denda bagi importir produk tersebut.