Selasa, 1 November 2022 19:48

Kolaborasi Tel U - DBF Optimalkan Smart Village di Desa Palasari, Subang

Penulis : Isnur
Tel-U dan DBF berkolaborasi untuk pengembangan smart village di Desa Palasari, Subang, Jabar.
Tel-U dan DBF berkolaborasi untuk pengembangan smart village di Desa Palasari, Subang, Jabar. [Istimewa]

Subang (limawaktu.id),– Telkom University (Tel-U) dan desa Berdaya Foundation (DBF) berkolaborasi mengoptimalkan pembangunan desa berbasis teknologi tepat guna atau Smart Village di Desa Palasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Salah satu sektor yang mendapat perhatian khusus adalah pengoptimalan smart village di bidang pertanian dan agrowisata.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Program Desa Palasari, Choiria Anggraini, mengatakan bahwa pengoptimalan pertanian berbasis teknologi atau smart farming ini sesuai dengan jargon pemerintah menuju pertanian Indonesia yang mandiri, maju, dan modern.  Smart farming sangat memudahkan petani dalam berbudidaya agar lebih efisien, sekaligus mendorong anak muda mau terjun di dunia pertanian yang mampu menguasai teknologi pertanian. 

“Terdapat banyak potensi yang bisa kami optimaldi Desa Palasari Subang ini. Selain sektor pertanian melalui program smart farming, di sektor wisata banyak potensi yang bisa dikolaborasikan antara pertanian dengan konsep wisata,” ujar Choiria usai menggelar Focus Group Discussion (FDG) di Desa Palasari, akhir pekan lalu.

Menurut Kepala Desa Palasari, Maman, saat ini pihaknya tengah melakukan pemetaan potensi desa, terutama di bidang agrowisata dan pertanian. Desa Palasari memiliki Kelompok Tani Hutan untuk pengelolaan potensi gunung dan pengembangan lebah tani. Di sektor wisata Desa Palasari memiliki wisata bunga matahari dengan keindahan alamnya yang asri.

“Kami sangat mengapresiasi koloborasi abdimas Telkom University dengan Desa Berdaya Foundation ini, karena harus diakui masyakat kami masih banyak terkendala dengan penguasaan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan di desa ini,” ucap Maman.

Ia mengatakan, Desa Palasari masih minim sumber daya manusia (SDM) yang mampu menguasai teknologi. Butuh SDM yang faham  pengembangan website dan konten media sosial untuk mempublikasikan potensi-potensi di desa ini. Harapannya adalah para petani muda bisa ikut ambil bagian lebih jauh dalam pengelolaan pertanian berbasis smart farming untuk menuju pembangunan desa berbasis teknologi tepat guna.

Sementara itu,  Koordinator Program Smart Village Nusantara Desa Palasari, Wisnu mengatakan, pengoptimalan smart village di bidang pertanian maupun agrowisata di desanya memiliki potensi besar untuk menjadi  percontohan bagi desa lainnya di Subang maupun di Indonesia.

“Kami sangat optimistis program ini (smart village) dapat terealisasi dengan baik atas kerjasama kolabirasi Telkom University dengan Desa Berdaya Foundation,” ungkapnya.

Senada dengan Ketua Kelompok Tani Berkah Cijoang Desa Palasari, Aceng. Dia mengatakan para petani sudah mulai menyadari pentingnya teknologi untuk kemajuan hasil pertanian. Meskipun terdapat beberapa penyesuaian penggunaan teknologi tersebut, namun para petani cukup antusias dan menyambut baik adanya program smart farming.

Baca Lainnya