Limawaktu.id - Posisi Kapolres Cimahi resmi berganti dari AKBP Rusdy Pramana Suryanagara menjadi AKBP Mochammad Yoris Maulana Yusuf Marzuki, yang sebelumnya menempat Kapolres Indramayu. Sedangkan AKBP Rusdy Pramana Suryanagara resmi menempati posisi baru sebagai Wakapolres Jakarta Timur, Polda Metro Jaya. Prosesi serah terima jabatan dilakukan secara simbolis melalui upacara pedang pora yang diikuti oleh semua perwira Polres Cimahi di Mapolres Cimahi, Senin (25/11/2019).
Sementara itu, farewell parade digelar keesokan harinya, Selasa (26/11/2019). Rusdy dan Yoris menyalami satu persatu personel Polres Cimahi. Acara berlangsung meriah karena penampilan marching band dari anak-anak. "Lebih kepada kesan, alhamdulillah di Cimahi guyub, kerja sama yang luar biasa. Kita didukung forkopimda dan seluruh elemen masyarakat, jadi tugas kepolisian terasa mudah," kata Rusdy.
Rusdy menjabat sebagai Kapolres Cimahi selama dua tahun tujuh bulan. Ia berhasil menjaga pelaksanaan Pilpres, Pilkada dan Pileg dengan kondusif. Di masanya, Polres Cimahi mengungkap kasus pembunuhan Ella Nurhayati di Lembang. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, insya Allah ada Kasat yang berkompeten membantu pak Yoris," terangnya.
Yoris akan meneruskan pekerjaan rumah yang ditinggalkan pendahulunya. "Insya Allah akan kita teruskan, akan kita pelajari dulu," katanya. Ia pun akan tetap menyambung koordinasi dengan TNI untuk menjaga kondusivitas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi. "Kalau polisi dan TNI sudah sinergi, menjaga kondusivitas akan lebih mudah," ucapnya.
Sekilas tentang Yoris, ia merupakan lulusan akademi kepolisian (Akpol) pada 2000 lalu. Ia telah malang melintang di dunia reserse sejak lulus dari Akpol. Sebelum ke Cimahi, Yoris pernah menjabat sebagai Kasatreskrim Polrestabes Bandung, kemudian menjadi Kapolres Indramayu.
Di Bandung, ia mengungkap beberapa kasus yang menonjol, diantaranya kasus penganiayaan terhadap pendukung Persija Jakarta, Haringga Sirla. Kemudian kasus video pornografi anak, pelaku penganiayaan terhadap pengurus PP Persis dan penghina istri presiden, Iriana Jokowi. Karirnya pun selama menjabat sebagai Kapolres Indramayu tak kalah menteng. Ia mengungkap puluhan kasus begal, human trafficking dan uang pulsa senilai miliaran Rupiah.